Komunitas Islam Inggris sebut pembunuhan London konspirasi
Komunitas itu mengunggah sebuah video ke YouTube yang menyebut pembunuhan itu sebagai kebohongan.
Sebuah komunitas Islam di salah satu universitas terbesar di Inggris mempublikasikan video yang menyatakan pembunuhan tentara Drummer Lee Rigby di Woolwich, Ibu Kota London, bulan lalu adalah bohong.
Beberapa jam setelah kematian Lee Rigby, 25, sebuah kelompok muslim di Universitas Metropolitan London (LMU) mengunggah sebuah video ke situs berbagi video YouTube dengan mengatakan darah Lee Rigby di video itu adalah darah buatan, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Selasa (4/6).
Video berdurasi enam menit itu telah dilihat sebanyak 300 ribu kali. Komunitas itu juga menyebut pembunuhan itu sebagai konspirasi anti-muslim dan kepolisian Scotland Yard sebagai bagian dari Freemasons.
Video itu juga menyatakan saksi yang berusaha menolong Lee Rigby ketika tergeletak di jalan itu sedang dalam keadaan trauma.
Anggota komunitas LMU juga mengunggah video itu ke situs media sosial Facebook. Komunitas itu pernah menyebut kaum non muslim sebagai penjahat dan mereka mengagumi kelompok militan Taliban.
Dalam video itu terdapat teks yang mengatakan pembunuhan itu sebagai konspirasi.
Berikut video yang diunggah komunitas muslim itu: