Korea Utara Akui Lakukan Uji Coba Rudal Hipersonik di Awal 2022
Sebelumnya Korea Selatan dan Jepang menyampaikan Korea Utara menembakkan sesuatu yang dicurigai rudal balistik di lepas pantai timurnya pada Rabu. Ini merupakan unjuk kekuatan pertama negara bersenjata nuklir itu tahun ini.
Korea Utara membantah melakukan uji coba rudal balistik. Negara yang dipimpin Kim Jong Un ini mengonfirmasi, uji coba rudal pada Rabu merupakan senjata hipersonik dan uji coba itu berhasil mengenai target.
Peluncuran tersebut, yang terdeteksi Jepang dan Korea Selatan, adalah pertama kali sejak Oktober dan rudal hipersonik kedua yang diuji, walaupun PBB melarang aktivitas tersebut.
-
Rudal baru apa yang diuji coba Korea Utara pada April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
-
Bagaimana Korea Utara membuat rudal nya lebih sulit dilacak? KCNA mengatakan, rudal yang diujicoba pada Oktober 2021 tersebut memiliki kemampuan canggih, termasuk 'mobilitas sayap' dan 'lompatan meluncur'. Lompatan meluncur merupakan cara mengubah lintasan rudal agar lebih sulit dilacak dan dicegat.
-
Kapan Korea Utara menguji coba rudal Hwasong-17? Sistem persenjataan ini pertama kali diuji coba pada 2017 lalu.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Apa yang dilakukan Inara Rusli di Korea Selatan? Inara Rusli sedang berada di Korea Selatan, bukan untuk operasi plastik, melainkan untuk menambah pengetahuan. Ia mengungkapkan hal ini melalui postingan di akun Instagram pribadinya.
-
Siapa yang memamerkan kemampuan senjata nuklir terbaru Korea Utara? Pada Kamis (23/3) pekan lalu, Pyongyang memperlihatkan kehebatan senjata strategis berupa drone nuklir bawah laut.
Tidak seperti rudal balistik yang terbang ke luar angkasa sebelum kembali pada lintasannya, senjata hipersonik terbang menuju target di ketinggian yang lebih rendah dan dapat mencapai lebih dari lima kali kecepatan suara – atau sekitar 6.200 kilometer per jam.
“Keberhasilan berturut-turut dalam uji peluncuran di sektor rudal hipersonik memiliki signifikansi strategis karena mereka mempercepat tugas untuk memodernisasi angkatan bersenjata strategis negara,” jelas kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (6/1).
Dalam uji coba Rabu, KCNA melaporkan “hulu ledak hipersonik” terlepas dari pendorong roketnya dan bermanuver 120 kilometer secara lateral sebelum “tepat mengenai” target 700 kilometer.
Uji coba itu juga mengonfirmasi komponen seperti kontrol penerbangan dan kemampuannya untuk beroperasi di musim dingin.
KCNA menyampaikan, rudal itu menunjukkan kemampuannya untuk menggabungkan “penerbangan lompat luncur multi-langkah dan manuver lateral yang kuat".
Uji coba rudal hipersonik Hwasong-8, pertama kali dilakukan pada September.
Foto-foto uji coba pada Rabu menunjukkan apa yang dikatakan para pengamat sebagai rudal balistik berbahan bakar cair dengan Manoeuvrable Reentry Vehicle (MaRV) berbentuk kerucut yang meluncur dari kendaraan peluncur beroda.
Ini adalah versi berbeda dari senjata yang diuji tahun lalu, dan pertama kali diluncurkan pada pameran pertahanan di Pyongyang Oktober, menurut Ankit Panda dari Carnegie Endowment for International Peace AS.
“Mereka kemungkinan membuat setidaknya dua program pembangunan terpisah,” tambahnya.
“Salah satunya adalah Hwasong-8, yang diuji pada bulan September. Rudal ini, yang memiliki beberapa kesamaan dengan Hwasong-8, adalah rudal lain.”
Peluncuran rudal terakhir Korea Utara dilaksanakan pada Oktober, menembakkan rudal jarak pendek baru dari kapal selam.
Baca juga:
Jepang dan Korea Selatan Sebut Korea Utara Tembakkan Proyektil Diduga Rudal Balistik
Peta Kekuatan Negara-Negara yang Memiliki Senjata Nuklir di Dunia
Sosok Misterius Pembelot Korsel ke Korut Terungkap, Punya Kemampuan Istimewa
Kim Jong Un Ingin Fokus Tangani Kemiskinan dan Perekonomian Korea Utara di 2022
Jarang Terjadi, Warga Korea Selatan Membelot ke Korea Utara
Korsel & AS Sepakati Rancangan untuk Akhiri Perang Korea Tanpa Libatkan Korut