Kuras Air Dam untuk Ambil Ponselnya yang Jatuh, Pejabat Ini Diberhentikan
Pejabat ini menguras dam selama empat hari berturut-turut.
Seorang pejabat pemerintah di negara bagian Chhattisgarh, India, menguras jutaan liter air dari sebuah dam selama empat hari berturut-turut di tengah musim panas yang menyengat supaya dia bisa mengambil ponsel mahalnya.
Tindakan pejabat bernama Rajesh Vishwas ini menuai kecaman masyarakat karena menyalahgunakan kekuasaannya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Bagaimana M Halili menjadi viral? Pria asal Sampang, M Halili, menjadi viral di media sosial setelah ia berkaraoke lagu 'Bebas' milik Rhoma Irama. Dalam video tersebut, ia terlihat nyanyi dengan santai namun suaranya yang khas menarik perhatian.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang dilakukan mobil mewah berpelat DPR RI yang viral? Mobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan.
Aksi itu bermula setelah ponsel Samsung senilai 100.000 rupee (sekitar Rp18 juta) milik Rajesh jatuh ke sebuah saluran sedalam 4,5 meter pada 21 Mei saat berswafoto dengan teman-temannya ketika bertamasya di tempat tersebut. Saluran tersebut terhubung langsung dengan dam Paralkot di distrik Kankek.
Penyelam di daerah tersebut gagal menemukan ponselnya. Rajesh, seorang inspektorat pangan di negara bagian tersebut kemudian mengerahkan dua mesin pompa untuk menguras sekitar 2,1 juta liter air dari dam tersebut. Volume air sebesar itu cukup untuk mengairi sekitar 607 hektar lahan pertanian.
Atas tindakannya dia kemudian diberhentikan pada Jumat karena menyalahgunakan jabatan, tindakan yang tidak pantas dan membuang-buang air selama musim panas ekstrem, menurut pemerintah daerah setempat, dilansir The Straits Times, Minggu (28/5).
Rajesh berdalih bahwa air di dam tersebut tidak dapat digunakan karena disimpan pada tempat yang tidak terhubung dengan saluran dan tidak bisa diakses saat kondisi normal. Air di bagian terendah waduk ini terletak di bawah tingkat keluaran bendungan dan tidak akan dilepaskan kecuali dipompa keluar.
Namun hal tersebut dibantah pejabat di distrik Kanker, Dr Priyanka Shukla.
"Sekarang musim panas di sini, dan kita perlu banyak air untuk beragam alasan, jadi menurut saya sebuah kejahatan membuang-buang air," jelas Priyanka kepada The Sunday Times, mengatakan bahwa air tersebut bisa dimanfaatkan hewan sebagai air minum.
Rajesh juga mengklaim telah mendapat izin dari pejabat sub-divisi daerah, R.C. Dhivar untuk menguras air dam tersebut dan mengalirkannya ke kanal yang menurutnya dapat bermanfaat bagi petani setempat.
Pengurasan air dam tersebut dihentikan ketika pejabat dari departemen sumber daya air mendatangi lokasi setelah adanya laporan.
Ponsel milik Rajesh akhirnya ditemukan, tapi tidak bisa berfungsi.
(mdk/pan)