Lansia di Belgia Meninggal Setelah Terinfeksi Dua Varian Virus Corona Sekaligus
Seorang lansia berusia 90 tahun asal Belgia meninggal dunia setelah tertular dua varian virus corona sekaligus; Alfa dan Beta. Hal ini disampaikan para peneliti pada Minggu. Mereka menyebut ini merupakan fenomena langka yang bisa jadi diabaikan.
Seorang lansia berusia 90 tahun asal Belgia meninggal dunia setelah tertular dua varian virus corona sekaligus; Alfa dan Beta. Hal ini disampaikan para peneliti pada Minggu. Mereka menyebut ini merupakan fenomena langka yang bisa jadi diabaikan.
Lansia perempuan tersebut tidak divaksinasi, tinggal sendiri dan dirawat di panti jompo, dibawa ke RS OLV di kota Aalst, Belgia pada Maret dan dites positif Covid-19 di hari yang sama.
-
Kapan Prancis akan bermain melawan Belgia? Pertandingan yang dinanti-nanti ini dijadwalkan berlangsung di Groupama Stadium pada Selasa (10/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi selama 613 hari pada pria lanjut usia asal Belanda yang terinfeksi Covid-19? Seorang pria lanjut usia di Belanda dengan usianya yang sudah menginjak 72 tahun menjadi pasien terinfeksi Covid-19 paling lama di dunia. Menurut para peneliti di Belanda, pria tersebut terinfeksi virus Corona varian Omicron selama 613 hari.Dalam masa infeksinya tersebut, ia telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi.
-
Mengapa Belgia masih merasa terdampak secara emosional? Domenico Tedesco menyatakan bahwa Belgia masih merasakan dampak emosional setelah eliminasi mereka dari Euro 2024 oleh Prancis, sementara mereka bersiap untuk pertandingan di UEFA Nations League.
-
Di mana pertandingan Prancis vs Belgia akan berlangsung? Timnas Prancis hadapi tim kuat Belgia di babak 16 besar EURO 2024 pada Senin (1/7) pukul 23.00 WIB di Merkur Spiel Arena, Dusseldorf.
-
Apa yang menjadi tantangan berat bagi Belgia dalam pertandingan melawan Prancis? Menghadapi Prancis menjadi tantangan berat bagi Belgia. Di atas kertas Belgia tak diunggulkan di laga ini. Namun mereka bukan tanpa peluang jika mampu memanfaatkan situasi tertentu.
Saat level oksigennya baik atau stabil, kondisinya menurun dengan cepat dan meninggal lima hari kemudian.
Saat tenaga medis melakukan tes, mereka menemukan perempuan tersebut tertular varian Alfa, yang ditemukan pertama kali di Inggris, dan varian Beta, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
“Kedua varian ini menyebar di Belgia saat itu, jadi sepertinya perempuan itu terinfeksi bersamaan dengan virus berbeda dari dua orang yang berbeda,” jelas pakar biologi molekuler, Anne Vankeerberghen dari RS OLV yang memimpin penelitian.
“Sayangnya, kami tidak tahu bagaimana dia terinfeksi,” lanjutnya, dikutip dari South China Morning Post, Senin (12/7).
Vankeerberghen mengatakan sulit untuk menyampaikan apakah infeksi bersamaan ini berdampak pada cepatnya penurunan kondisi pasien.
Penelitian tersebut, yang belum diajukan ke jurnal kedokteran untuk publikasi, sedang dipresentasikan di Kongres Mikrobiologi Klinis dan Penyakit Menular Eropa.
Vankeerberghen menyampaikan dalam rilis belum ada kasus lain yang dipublikasikan terkait infeksi sekaligus dua varian ini. Dia menambahkan fenomena ini kemungkinan tidak diperkirakan atau diabaikan. Ini karena terbatasnya tes untuk varian yang menjadi perhatian. Dia menyerukan ditingkatkannya tes cepat PCR untuk mendeteksi mutasi varian virus.
Pada Januari, ilmuwan di Brasil melaporkan dua orang secara bersamaan terinfeksi dua varian virus corona, tapi penelitian itu belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.
Dalam komentarnya terkait penelitian tersebut, seorang ahli virus dan profesor onkologi molekuler Universitas Warwick, Lawrence Young mengatakan pihaknya tidak kaget menemukan seseorang terinfeksi lebih dari satu varian virus.
“Penelitian ini menyoroti pentingnya lebih banyak penelitian untuk memastikan apakah infeksi dengan sejumlah varian yang menjadi perhatian mempengaruhi perjalanan klinis Covid-19 dan apakah ini membahayakan efektivitas vaksinasi,” jelasnya.
Baca juga:
Mengapa Gejala Covid-19 Varian Delta Berbeda dari Virus Corona Varian Lainnya?
Uni Emirat Arab Larang Masuk WNI dan Cegah Warganya Datang ke Indonesia
Kasus Melonjak, Bangkok dan 9 Provinsi di Thailand Lockdown
Mayoritas Rakyat Brasil Dukung Pemakzulan Presiden Jair Bolsonaro
Orang yang Telah Mendapatkan Vaksinasi Penuh Covid-19 Tidak Perlu Suntikan Booster
Geliat Kelab Malam Prancis yang Kembali Berpesta
Melihat Istana Pasir Tertinggi di Dunia dengan Desain Mahkota Corona