Laporan PBB: Program Rudal Korea Utara Dibiayai Kripto Curian
Serangan siber Korea Utara mencuri jutaan mata uang kripto untuk mendanai program rudal negara tersebut, menurut laporan PBB.
Serangan siber Korea Utara mencuri jutaan mata uang kripto untuk mendanai program rudal negara tersebut, menurut laporan PBB yang disampaikan ke media.
Antara 2020 dan pertengahan 2021 penyerang siber mencuri lebih dari USD 50 juta aset digital, berdasarkan temuan para penyelidik.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Siapa yang memamerkan kemampuan senjata nuklir terbaru Korea Utara? Pada Kamis (23/3) pekan lalu, Pyongyang memperlihatkan kehebatan senjata strategis berupa drone nuklir bawah laut.
-
Bagaimana Korea Utara membuat rudal nya lebih sulit dilacak? KCNA mengatakan, rudal yang diujicoba pada Oktober 2021 tersebut memiliki kemampuan canggih, termasuk 'mobilitas sayap' dan 'lompatan meluncur'. Lompatan meluncur merupakan cara mengubah lintasan rudal agar lebih sulit dilacak dan dicegat.
-
Apa makna dari kata bijak Korea "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다"? "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다" - "Hal terpenting adalah saat ini."
-
Kapan Korea Utara menguji coba rudal Hwasong-17? Sistem persenjataan ini pertama kali diuji coba pada 2017 lalu.
-
Siapa yang kuliah di Korea Selatan? Ariyo Wahab sangat bangga putrinya, Kyra Wahab, akhirnya bisa diterima di sebuah universitas di Korea Selatan. Dan bulan September lalu, putri sulungnya berangkat ke Korea.
Menurut para penyelidik, serangan tersebut merupakan sebuah "sumber pendapatan penting" bagi program nuklir dan rudal balistik Pyongyang.
Dikutip dari laman BBC, Senin (7/2), temuan tersebut telah diserahkan kepada komite sanksi PBB pada Jumat.
Serangan siber Korea Utara menargetkan sedikitnya tiga pertukaran mata uang kripto di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Laporan tersebut juga mengacu pada sebuah penelitian yang diterbitkan bulan lalu oleh firma keamanan Chainalysis yang menyatakan serangan siber Korea Utara bisa saja menjaring aset digital senilai USD 400 juta tahun lalu.
Dan pada 2019, PBB melaporkan Korea Utara mengumpulkan sekitar USD 2 miliar untuk program senjata pemusnah massalnya dengan menggunakan serangan siber yang canggih.
Korea Utara dilarang Dewan Keamanan PBB melakukan uji coba nuklir dan meluncurkan rudal balistik.
Namun laporan PBB mengatakan, meskipun sanksi tersebut melumpuhkan, Korea Utara mampu terus mengembangkan infrastruktur nuklir dan rudal balistiknya.
Korea Utara juga terus mencari materi, teknologi, dan pengetahuan di luar negeri, termasuk melalui sarana siber dan penelitian ilmiah bersama.
Pemantau sanksi mengatakan telah terjadi "percepatan yang nyata" uji coba rudal oleh Pyongyang.
Baca juga:
Pesan di Balik Video Propaganda Kim Jong-un Naik Kuda Putih Masuk Hutan dan ke Pantai
Istri Kim Jong-un Kembali Tampil di Depan Publik Setelah Lima Bulan
Korut Konfirmasi Uji Coba Rudal Hwasong-12 & Ambil Gambar dari Ruang Angkasa
Uji Coba Rudal Balistik Jarak Jauh Korea Utara Undang Perhatian Warga Seoul
Korea Utara Luncurkan Uji Coba Rudal Terbesar Sejak 2017
Korea Utara Akui Serangkaian Uji Coba Rudal Saat Kim Jong Un Kunjungi Pabrik Senjata