Janji Baru Prabowo-Gibran: Hapus Utang Petani dan Nelayan
Adik kandung Prabowo Subianto itu mengatakan, program baru ini dicanangkan setelah timnya beberapa kali bertemu nelayan dan petani.
Hashim menyebut, banyak petani dan nelayan yang terlilit utang. Bahkan jumlahnya mencapai 8 juta orang.
Janji Baru Prabowo-Gibran: Hapus Utang Petani dan Nelayan
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo membeberkan program baru paslon capres-cawapres nomor urut 02 itu. Salah satunya menghapus utang kredit petani dan nelayan.
Adik kandung Prabowo Subianto itu mengatakan, program baru ini dicanangkan setelah timnya beberapa kali bertemu nelayan dan petani.
Dia menyebut, banyak petani dan nelayan yang terlilit utang dan jumlahnya mencapai 8 juta orang.
"Ternyata Ada jutaan petani dan nelayan yang masih terbebani dengan utang lama itu namanya kredit usaha petani dan nelayan. Ini dari tahun 90-an, dari 97,98, 99 dan tahun 2000-an. Ada jutaan, ada yang bilang 5-8 juta petani nelayan yang terbebani utang yang belum lunas dan belum dibayar karena tidak mampu membayar utang pokok dan bunga dan kini mereka harus ke mana? Ke rentenir dan pinjol," jelas Hashim, Minggu (21/1).
"Ibu bapak tahu pinjol apa? Saya baru tahu beberapa bulan lalu karena saya enggak perlu ke pinjol. Pinjol itu pinjaman online. Kita tahu rentenir siapa? Yang pungut bisa 6-7 persen per bulan. Karena mereka tidak bisa dapat kredit dari perbankan nasional. Sudah di-black list, dicoret namanya, enggak bisa pinjam lagi,"
imbuhnya.
merdeka.com
Hashim kemudian bercerita sempat bertemu dengan 1.000 nelayan dan petani yang ternyata 90 persen terlilit utang.
Melihat hal itu, Hashim menjanjikan program Prabowo-Gibran untuk melakukan pemutihan terhadap utang para petani dan nelayan.
"Mau sampaikan, Pak Prabowo dan Mas Gibran, mungkin hari kedua dan ketiga mereka akan hapus semua utang itu. Akan lakukan pemutihan. Kita akan lakukan pemutihan agar supaya jutaan petani dan nelayan bisa pinjam lagi. Tidak akan ditagih oleh bank-bank. Kita hapus. Mereka diberi hak pinjam lagi. Mau pinjam Rp5 juta, Rp10 juta, Rp500 ribu, monggo. Pemerintah Prabowo-Gibran akan beri hak,"
jelasnya.
merdeka.com
Hashim menjamin program tersebut tidak akan merugikan perbankan. Menurutnya, utang lama sudah diganti oleh asuransi.
"Kita jamin perbankan nasional tetap sehat. Tidak akan rusak. Bank itu tidak rugi karena utang lama diganti asuransi kredit, maka tidak rugi," ujarnya.
Selain soal pemutihan utang, Hashim juga menjelaskan soal program pembangunan rumah serta apartemen di desa dan kota yang dalam perencanaannya akan dibangun 20-25 unit rumah di setiap desa di Indonesia.
Dia menambahkan, nantinya di perkotaan juga akan dibangun rumah susun atau apartemen seperti di Singapura.
"Akan bangun 3 juta unit rumah dan apartemen untuk 3 juta keluarga. Harapannya dalam 10 tahun kita akan bangun 30 juta rumah dan apartemen yang bisa tampung 150 juta warga kita, penduduk Indonesia yang belum punya rumah layak dan baik," tandas Hashim.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bersama pasangannya Mahfud MD berjanji akan mengurangi beban petani yang terlilit utang bank jika menang Pilpres 2024.
Ganjar menyebut, banyak petani yang menunggak pembayaran kredit usaha rakyat (KUR). Berdasarkan hitungan, totalnya mencapai Rp600 miliar. Bila menang Pilpres 2024, Ganjar berjanji menghapus seluruh tunggakan petani tersebut.
"Kita lihat kan kemarin ada yang di nelayan, ternyata selama pandemi mereka ada persoalan kredit macet ya. Jadi macetnya tidak terlalu banyak, kemarin mau kita hapuskan," kata Ganjar, Selasa (2/1).
"Kita menghitung kurang lebih kredit macetnya petani itu sekitar Rp600-an miliar, kurang lebih Rp600 miliar. Maka kita juga akan hapuskan," sambung dia.
Ganjar mengatakan, petani yang mendapatkan manfaat penghapusan utang tidak sembarangan. Akan ada tim yang melakukan pendataan untuk melakukan filterisasi.
"Kita lakukan pengecekan, mana yang memang karena situasi yang sulit, tapi mana yang itikadnya buruk, kalau itikadnya buruk enggak boleh," ujar dia.
Ganjar mengatakan, program penghapusan utang diharapkan membantu petani yang mengalami kredit macet.
"Kita sedang mengkaji itu baik-baik agar ketika petaninya ini merasa kesulitan kita mau hapuskan itu. Kurang lebih Rp600 miliar itu," tandas dia.