Lelaki Belanda kembalikan medali kehormatan dari Israel
Henk Zanoli kecewa keluarganya di Gaza terbunuh akibat serangan udara Israel.
Henk Zanoli, 91 tahun, mengembalikan medali kehormatan dari pemerintah Israel lantaran keluarganya di Jalur Gaza terbunuh akibat serangan udara negara Zionis itu.
Stasiun televisi Russia Today melaporkan, Jumat (15/8), Lelaki Belanda ini mengembalikan medali itu bersama surat ke tempat dia terima, yakni Kedutaan Besar Israel di Ibu Kota Den Haag, Belanda.
"Dengan kesedihan sangat mendalam, saya ke sini mengembalikan medali saya terima sebagai kehormatan dan koin penghargaan dari Israel," tulis Zanoli dalam suratnya, seperti dikutip surat kabar Haaretz.
Museum Holocaust Yad Vashem di Yerusalem tiga tahun lalu memberi penghargaan kepada Zanoli dan ibunya, Johana Zanoli-Smit. Mereka dianggap berjasa menyelamatkan anak Yahudi bernama Elhanan Pinto, kelahiran, 1932, dari kejaran pasukan Nazi.
Mereka menyembunyikan Pinto dari 1943-1945. Kedua orang tuanya digelandang ke kamp konsentrasi. 'bdegitu mengejutkan dan tragis, empat generasi dalam keluarga kami dibunuh oleh Israel," tulis Zanoli kepada Duta Besar Israel Haim Davon.
Zanoli memiliki hubungan keluarga dengan sebuah kerabat di gaza setelah cicit keponakannya, Angelique Ejipe, diplomat Belanda, menikah dengan Ismail Ziadah, ahli ekonomi Palestina kelahiran kamp Al-Buraij.
Sebuah jet tempur Israel bulan lalu mengebom kediaman keluarga Ziadah di Al-Buraij, menewaskan enam orang, termasuk nenek 70 tahun dan bocah lelaki 12 tahun. "Cicit dari ibu saya kehilangan nenek, tiga paman, satu bibi, dan seorang sepupu mereka di tangan militer Israel," tulis Zanoli.