Lima agama dengan perkembangan tercepat mengejar Islam
Islam dinobatkan paling cepat tumbuh hingga 2050. Ternyata ada agama baru dan lama yang mengejar. Apa saja?
Lembaga Pew Research Center dari Amerika Serikat memastikan Islam sebagai agama dengan pertumbuhan tercepat sedunia. Baik karena tingkat kelahiran negara mayoritas muslim maupun pertambahan umat di seluruh benua.
Kondisi ini merupakan anomali, mengingat citra Islam di dunia Barat cukup negatif berkat eksistensi organisasi radikal seperti ISIS dan Al Qaidah.
-
Apa itu agama Baha'i? Agama Baha'i adalah agama yang percaya pada satu Tuhan dan mengedepankan kesatuan spiritual bagi seluruh umat manusia.
-
Kapan agama Baha'i muncul? Keyakinan Baha'i muncul di Persia (Iran) pada tahun 1863, dibentuk oleh Mirza Husayn-Ali Nuri, yang dikenal sebagai Bahaullah, artinya 'kemulian Tuhan.'
-
Di mana agama Baha'i muncul? Keyakinan Baha'i muncul di Persia (Iran) pada tahun 1863, dibentuk oleh Mirza Husayn-Ali Nuri, yang dikenal sebagai Bahaullah, artinya 'kemulian Tuhan.'
-
Siapa pendiri agama Baha'i? Keyakinan Baha'i muncul di Persia (Iran) pada tahun 1863, dibentuk oleh Mirza Husayn-Ali Nuri, yang dikenal sebagai Bahaullah, artinya 'kemulian Tuhan.'
-
Kenapa agama Baha'i dilarang di masa Presiden Soekarno? Dalam sejarahnya, pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, agama Baha'i dilarang melalui Keppres Nomor 264/1962 karena dianggap tidak sejalan dengan semangat revolusi dan ideologi Sosialisme Indonesia.
-
Siapa yang berperan dalam menjalankan Lembaga Agama? Lembaga agama dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan hidup beragama yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Tatanan global yang kini masih didominasi umat Kristiani diramalkan berubah setengah abad mendatang.
"Pada 2050 populasi umat Kristen dunia (2,9 miliar jiwa) nyaris diimbangi umat Islam (2,8 miliar). Ini kondisi yang belum pernah terjadi," tulis laporan Pew yang dicuplik merdeka.com akhir pekan lalu.
Namun dari data yang dimiliki Pew, ada beberapa agama juga tumbuh cepat. Walau belum menyaingi kecepatan Islam, tapi beberapa panduan hidup ini menyebar cepat ke seluruh pelosok dunia.
Sebagian adalah agama yang sudah lama eksis di muka bumi. Sebagian lainnya baru berusia kurang dari dua abad.
Lalu apa saja agama yang mempunyai perkembangan tercepat dengan potensi menyangi Islam? Berikut rangkumannya oleh merdeka.com dari data Pew maupun 'The World's Religions in Figures' karangan Todd M. Johnson:
Bahai
Badan Pusat Statistik Agama PBB menempatkan agama Baha'i sebagai kepercayaan dengan persebaran paling cepat di luar tradisi Samawi. Populasinya meningkat sekitar 0,1 persen per tahun.
Ensiklopedia umat Kristen memperkirakan ada 7,1 juta orang pemeluk kepercayaan Baha'i pada survei tahun 2000 yang tersebar di 218 negara. Komunitas Agama Baha'i juga sudah ada di Indonesia.
Kepercayaan Baha'i terhitung agama paling cepat pertumbuhannya di setiap sudut Amerika Serikat selama lebih dari 100 tahun terakhir, terhitung 1910-2010.Â
Kepercayaan Baha'i sendiri berasal dari wilayah Persia dan Kerajaan Ottoman di abad ke-19. Agama ini segera saja tersebar ke Asia, Eropa, Amerika Utara. Inti ajaran Baha'i kerap dituding mencampurkan semua hal positif dari bermacam agama di muka bumi.Â
Nabi ajaran ini bernama Abdu'l-Baha, yang meninggal sebelum agamanya menyebar. Setelah kematiannya, tongkat dakwah kepercayan ini diteruskan oleh Shoghi Effendi yahng membwa penyebaran ke berbagai belahan dunia. Tempat suci agama ini ada di Kota Haifa, Israel.
Buddha
Agama ini berdasar dari ajaran Sidharta Gautama, yang di panggil "sang Budha". Sidharta tumbuh dan hidup di timur laut India pada abad ke 5 sebelum masehi.
Mayoritas pemeluk agama Budha berasal dari Asia, Amerika Utara, mempunyai perkembangan populasi sebesar satu juta di tiap tempatnya.Â
Menurut badan survei religious demographic Buddha tumbuh berkembang dari 138 juta di tahun 1910 hingga mencapai angka populasi 495 juta pada 2010 di seluruh dunia.
Kristen Protestan aras Pentekosta
Data di tahun 2005 memasukkan aras gereja Pentekosta sebagai aliran agama yang paling cepat berkembang sedunia.Â
Pemerintah Amerika Serikat juga mencatat Kristen Protestan aliran ini tumbuh 600 persen di Vietnam dalam satu dekade terakhir.Â
Gereja-gereja Pentekosta tumbuh bak cendawan di Nigeria, dengan peningkatan 21,4 persen pada 1953, lalu menjadi 50,8 persen pada 2010.Â
Selain di dua negara tadi, Gereja Pentekosta menancapkan pengaruh besar di Korea Selatan. Di Negeri Ginseng, gereja ini mencatatkan rekor pertumbuhan sekitar 9 persen pada 1985-2010.
Deisme
Ini satu-satunya aliran kepercayaan terorganisir yang menolak disebut agama. Tapi pertumbuhan pemeluknya sangat cepat di muka bumi. Inti ajaran deisme adalah kepercayaan pada Tuhan, tapi tidak melalui kitab suci atau organisasi keagamaan baku. Selain itu, kepercayaan ini mengutamakan penggunaan akal sehat dalam kehidupan.
Menurut Deists, sebutan bagi pemeluk kepercayaan Deisme, agama tidak ada campur tangan mengenai problematika duniawi  kemanusiaan. Deisme lebih memuja hukum alam semesta, dan bukan takhayul, kedewaan, mengenai mukjizat dan sebagainya.
Kepercayaan Deisme tumbuh begitu cepat, walau sebagian besar lokasi persebarannya adalah Amerika Serikat dan Eropa. Pertumbuhan pemeluknya mencapai 700 persen persen di Amerika Utara satu dekade terakhir, dibandingkan dengan Kristen yang hanya 1,3 persen dan Islam 1,83 persen.
Deisme telah ada sejak Abad Pertengahan, tumbuh dan berkembang di Amerika Serikat khususnya pada abad 19. Deisme mempunyai dua bentuk aliran, yaitu ajaran klasik dan modern.
Hindu
Ini adalah agama lain yang pertumbuhannya masih sangat cepat di dunia. Agama ini, sanggup bertahan sejak sebelum Masehi sampai sekarang. Walau identik dengan India, di masa sekarang Hindu menjadi wakil utama spiritualitas Timur. Tak sedikit orang Barat yang pindah agama karena meditasi yang populer dalam ajaran Hindu.
Para pemeluk agama Hindu tumbuh di berbagai negara seperti Ghana, Amerika Serikat, dan lainnya. Berdasar sensus agama dunia 2011, Hindu menjadi agama dengan pertumbuhan tercepat di Australia sejak 2006 disebabkan oleh migrasi dari India.Â
Lebih dari 80 persen mayoritas penduduk India adalah pemeluk Hindu. Pada sepuluh tahun terakhir saja pertumbuhan Hindu tercatat peningkatan 20 persen sejak 1991-2001.
(mdk/ard)