Macron Sebut 'Video Games' Penyebab Kerusuhan di Prancis
Macron kemarin menyebut media sosial dan video games berperan dalam memperparah kerusuhan di Parncis
Macron Sebut 'Video Games' Penyebab Kerusuhan di Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron kemarin menyebut media sosial dan video games berperan dalam memperparah kerusuhan di negeri itu setelah seorang remaja 17 tahun ditembak mati polisi.
Remaja 17 tahun
Dalam pidatonya setelah rapat darurat untuk menangani kerusuhan pada Jumat lalu Macron menyatakan sekitar sepertiga dari massa yang ditangkap aparat berusia masih belia atau masih sangat muda. "Platform dan internet berperan besar dalam kejadian kerusuhan beberapa hari belakangan," kata dia, seperti dilansir laman Russia Today, Sabtu (1/7).
- Survei BPS: Masyarakat Tinggalkan Playstation dan Rokok Konvensional
- VIDEO: Aksi Kocak Pak Bas Bergaya Tembak Pistol Saat Lepas Kontingen Asian Games Bareng Jokowi
- Keren, Sekumpulan Mahasiswa Buat Permainan Unik untuk Anak Desa di Jember Supaya Tak Main HP Terus
- AXIC Family Games 2023: Kopi Darat Gabungan Rasa Olimpiade
Masih belia
"Kita sudah menyaksikan bagaimana Snapchat, TikTok, dan yang lainnya menjadi tempat kerusuhan dirancang dan juga ada sejumlah bentuk kekerasan yang membuat anak muda tercerabut dari dunia nyata." Macron menambahkan, kaum muda rusuh di jalanan dengan bertindak seperti "video games yang meracuni mereka". Dia meminta orangtua menjaga anak-anak mereka di rumah.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan pemerintah memperingatkan media sosial untuk tidak menjadi tempat merancang kekerasan dan konten yang memperbesar kerusuhan.
Darmanin juga meminta sejumlah transportasi publik menghentikan sementara operasinya karena sudah menjadi target perusakan.
Kerusuhan di pinggiran Paris meledak pada Selasa malam setelah polisi menembak mati remaja 17 tahun pengantar pizza bernama Nahel M di lampu merah. Aparat yang menembak remaja itu langsung dipenjara dan didakwa pembunuhan. Orangtua remaja itu menyerukan warga "balas dendam" terhadap kelakuan polisi.
Pengantar pizza
Darmanin mengatakan hingga Jumat sudah 917 orang ditangkap dan usia mereka rata-rata masih 17 tahun.
Sebanyak 45.000 aparat keamanan dikerahkan untuk menangani kerusuhan di Prancis dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah Prancis sendiri telah mengimbau masyarakat tetap tenang dan berjanji akan memulihkan ketertiban, namun aksi protes belum berhenti. Asap mengepul dari mobil dan sampah yang dibakar di Nanterre, pinggiran Paris, setelah demonstrasi damai atas kematian Nahel.
Hingga Jumat para perusuh menimbulkan 4.000 kebakaran, menghancurkan lebih dari 2.000 mobil dan merusakan sekitar 500 bangunan, kata Macron.