Maduro Tuding Pemadaman Listrik Dilakukan Penembak Jitu Bayaran
"Mereka tahu apa yang mereka serang ... Hanya kekaisaran Amerika Utara yang memiliki kebencian, kejahatan di dalam otaknya, dan kesesatan untuk memerintahkan serangan seperti ini," kata Maduro,
Presiden Venezuela Nicolás Maduro menuduh pemadaman listrik besar-besaran yang terakhir terjadi dilakukan oleh serangan penembak jitu pada bagian penting dari infrastruktur energi Venezuela.
Penembak jitu itu, kata dia, adalah tentara bayaran "kiriman militer asing pendukung kudeta", demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Jumat (29/3).
-
Mengapa Venezuela bisa mencapai perempat final Copa America 2024? Di sisi lain, Venezuela berhasil meraih juara Grup B dengan poin sempurna sembilan setelah menang 2-1 atas Ekuador, 1-0 melawan Meksiko, dan 3-0 melawan Jamaika.
-
Bagaimana Telaga Madiredo terbentuk? Tak disangka-sangka, setelah pusaka sakti itu jatuh ke jurang, muncul lah telaga dengan air yang sangat jernih. Telaga tersebut kemudian diberi nama Madiredo.
-
Kapan pertandingan antara Bolivia dan Venezuela dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026? Bolivia dan Venezuela akan berhadapan pada matchday 7 Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona CONMEBOL. Pertandingan yang akan berlangsung di Estadio Municipal de El Alto (El Alto) ini dijadwalkan untuk kick-off pada hari Jumat, 6 September 2024, pukul 03.00 WIB.
-
Kenapa Brasil ikut campur dalam konflik Uruguay? Brazil akhirnya memutuskan untuk campur tangan dalam urusan Uruguay untuk membangun kembali keamanan perbatasan selatan dan kekuasaan regionalnya.
-
Siapa yang dikuburkan bersama dengan harta karun di makam kuno Panama? Makam yang diperkirakan berusia sekitar 1.200 tahun ini menandai area di mana seorang pemimpin elit dimakamkan bersama dengan kemungkinan puluhan orang yang meninggal untuk menemaninya ke "alam baka", ungkap Kementerian Kebudayaan Panama dalam rilisnya.
-
Kapan Jokowi terlihat sedih saat membahas resesi dan krisis? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
"Mereka tahu apa yang mereka serang ... Hanya kekaisaran Amerika Utara yang memiliki kebencian, kejahatan di dalam otaknya, dan kesesatan untuk memerintahkan serangan seperti ini," kata Maduro, mengklaim tembakan penembak jitu memicu kebakaran pada gardu listrik.
"Ini adalah perang total," tambah pemimpin otoriter Venezuela itu. "Karena mereka tidak dapat menyerang negara ... mereka telah memutuskan untuk merusak, merusak, merusak."
Menurut para pengamat, wawancara telepon Maduro dengan televisi pemerintah --yang tidak dapat ditonton oleh banyak orang Venezuela karena akses listrik yang terputus-- dimaksudkan untuk meyakinkan rakyat yang dikontrol oleh pemerintahannya.
"Saya bukan seorang pengecut atau lemah, dan saya tidak akan mengabaikan tanggung jawab saya," Maduro bersikeras, menambahkan bahwa dia belum tidur sejak pemadaman listrik terbaru dimulai.
Tidak kurang dari sehari setelah wawancara yang terputus-putus via telepon itu, Maduro mengunggah hasil rekaman video terkait di akun Twitter-nya.
Maduro mengakui "kerusakan luar biasa" telah terjadi pada jaringan listrik nasional, dan meminta rakyat Venezuela untuk berdoa.
"Semua orang harus tahu bahwa kerusakan akibat sabotase ini lebih parah daripada yang dapat dibayangkan oleh Venezuela," katanya, seraya menyebut perbaikan listrik akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Berkebalikan dengan klaim Maduro, para ahli meyakini bahwa pemadaman listrik yang kian meluas di Venezuela pada pekan ini, adalah konsekuensi dari praktik korupsi selama bertahun-tahun, dan kurangnya investasi.
"Ada perang listrik terhadap Venezuela, tetapi itu dilakukan oleh pemerintahan Maduro," kata José Aguilar, seorang konsultan energi Venezuela.
Dia juga menyanggah pendapat Maduro bahwa "kekaisaran jahat" harus disalahkan atas krisis listrik di Venezuela, dan memperingatkan pemadaman nasional mungkin menjadi hal normal yang baru bagi rakyat setempat.
"Ini akan terjadi berulang-ulang, karena dengan setiap pemadaman, jaringan listrik menjadi lebih tegang, dan akan lebih banyak kemungkinan gardu terbakar," jelas Aguilar.
Sebelumnya, Maduro menuding terjadi serangkaian "serangan teroris brutal" yang didalangi oleh Donald Trump dan pemimpin oposisi, Juan Guaido, yang kini diakui oleh sebagian besar negara Barat sebagai presiden sementara Venezuela.
"Itu adalah pengeboman oleh musuh, dan Anda tentu meyakini bahwa Donald Trump memiliki andil dalam hal ini ... Donald Trump terobsesi dengan Venezuela," kata Maduro dalam sebuah pidato, belum lama ini.
Sementara itu, pada hari Kamis, pengawas keuangan umum pada pemerintahan Maduro mengumumkan bahwa "atas tindakan melawan pemerintahan sah", Juan Guaido dilarang memegang jabatan publik selama 15 tahun ke depan.
Elvis Amoroso, sekutu penting Maduro, menuduh Guaido "merebut fungsi publik dan melakukan kongkalikong dengan pemerintah asing", yang telah melukai rakyat Venezuela.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pimpinan Oposisi Venezuela Dilarang Berpolitik Selama 15 Tahun
Sederet Ancaman Keras Erdogan kepada Trump dan Amerika
Donald Trump Peringatkan Rusia Tak Ikut Campur Soal Venezuela
Listrik Masih Padam, Warga Venezuela Berebut Isi Baterai Ponsel
Gelap Gulita Bandara Venezuela
Menelisik Bukti Keterlibatan AS dalam Upaya Penggulingan Rezim di Venezuela