Masih kesal ke AS, Beijing kirim pesawat bom nuklir ke LCS
China mengirim pesawat bom nuklir milik China ke Laut China Selatan sebagai bentuk protes kepada Amerika Serikat. Ini pertama kalinya China menerbangkan pesawat bom nuklir mereka di luar batas wilayahnya.
Masih kesal karena Donald Trump menelepon Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, China kirim pesawat bom nuklir untuk terbang di Laut China Selatan (LCS). Ini kali pertama China menerbangkan pesawat bom nuklirnya terbang di luar perbatasan negaranya.
Tujuan mereka menerbangkan pesawat bom nuklir ini agar Amerika Serikat merasa terancam. Sebab, di sekitar Laut China Selatan masih banyak tentara AS yang berjaga-jaga.
-
Bagaimana tanggapan Taiwan terhadap tuduhan China? Dalam pernyataannya kepada wartawan di parlemen, yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (25/9), Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo menyatakan bahwa China merupakan peretas utama di dunia. "China adalah negara yang pertama kali melancarkan serangan siber setiap hari, yang ditujukan kepada Taiwan dan negara-negara lain yang memiliki aspirasi demokrasi serupa. Mereka adalah pelaku utama," ujarnya.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Apa tujuan serangan siber yang dituduhkan China kepada Taiwan? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
-
Mengapa China menuduh Taiwan sebagai pelaku serangan siber? Taiwan, yang memiliki sistem pemerintahan demokratis, di klaim oleh China sebagai bagian dari wilayahnya, sering melaporkan bahwa mereka menjadi korban peretasan dan disinformasi dari China. Namun, jarang terjadi Beijing membalikkan situasi dengan melontarkan tuduhan kepada Taipei.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang China lakukan untuk melawan pembatasan teknologi dari Amerika? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
Penyebab protes Beijing adalah karena telepon 10 menit yang dilakukan Donald Trump yang dianggap sebagai pengakuan kemerdekaan Taiwan. Selama ini, China menganggap Taiwan, sebagai wilayah otonomi mereka. Padahal, rakyat Taiwan sudah ingin merdeka.
Para pejabat AS menyebutkan pesawat pengebom Xian H-6 terbang di sepanjang jalur sembilan titik yang ada di Laut China Selatan.
"Mereka melewati sejumlah pulang sengketa. Kami yakin terbangnya pesawat bom nuklir China itu untuk mengirim pesan bagi kita," ujar seorang pejabat AS, seperti dikutip dari Independent, Minggu (12/12).
Trump sendiri lewat akun Twitter pribadinya mengkritik kebijakan Negeri Tirai Bambu di Laut China Selatan, termasuk pembangunan basis militer besar-besaran di sana.
Kepala Komando Pasifik AS Harry Harris telah berulang kali memperingatkan China atas pembangunan militer di daerah tersebut, selama setahun terakhir. Dari satelit terlihat, Beijing mempersiapkan kapal rudal canggih dan diarahkan ke pulau yang jadi perebutan.
AS pertama kali mengaku kebijakan 'One China' pada Taiwan, pada 1972 usai pertemuan antara Richard Nixon dan Ketua Mao Tse-tung. Dari pertemuan tersebut, kebijakan itu diadopsi AS dan dipadatkan Presiden Jimmy Carter.
Berdasarkan keputusan tersebut, Negeri Paman Sam menetapkan hubungan tidak resmi ke Taiwan dan menjadikan Beijing sebagai wakil mereka untuk berhubungan dengan Taiwan. China sendiri menganggap Taiwan sebagai negara pemberontak.
Baca juga:
Nelayan China temukan ikan dianggap mirip Donald Trump
Dikubur buat jadi pengantin hantu, wanita ini bangkit dari peti mati
Aksi pegulat asal China di atas ring WWE NXT
Selama 25 tahun, tukang cukur rambut di China pasang tarif Rp 2 ribu
Pencuri di desa China dihukum masuk ke tempat pembuangan