Maskapai penerbangan Saudi larang penumpang Yahudi
Warga negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Arab Saudi dilarang memasuki negara itu.
Direktur Maskapai Penerbangan Arab Saudi Khalid al-Melhem menanggapi kritikan dan ancaman larangan maskapai penerbangannya mendarat di bandar udara Amerika Serikat.
Dia berkeras negara yang tidak punya hubungan diplomatik dengan Saudi dilarang memasuki negeri itu.
"Jika tidak ada hubungan diplomatik dengan suatu negara maka kami melarang orang itu memasuki negara kami," kata Melhem kepada surat kabar al-Watan, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (19/7).
Awal pekan ini Pengacara Publik New York Bill de Blasio mengecam maskapai penerbangan Saudi karena melarang penumpang berkebangsaan Israel atau warga Yahudi naik pesawat mereka. Larangan itu dia nilai sebagai tindakan diskriminasi ras. Dia mengancam akan berupaya membuat maskapai Saudi itu dilarang mendarat di bandar udara Amerika Serikat.
"Tak ada kota lain di dunia ini yang punya ikatan kuat dengan ISrael kecuali kota kami (New York). Tapi warga Israel didiskriminasi di bandara JFK. Ini sebuah tindakan yang bukan hanya ilegal tapi juga menghina," kata dia seperti dikutip media setempat.
Dia menyatakan akan berupaya membuat maskapai Saudi itu dilarang di seluruh bandara di Amerika jika tidak mengubah kebijakannya.