Menlu beberkan kontribusi Indonesia di depan PBB demi jadi anggota Dewan Keamanan
Menlu beberkan kontribusi Indonesia di depan PBB demi jadi anggota Dewan Keamanan. Menlu dalam sambutannya meyakinkan para Duta Besar dan diplomat negara sahabat mengenai komitmen Indonesia sebagai Mitra Sejati Perdamaian Dunia.
Mengawali kunjungan kerjanya di Markas Besar PBB, New York, dalam rangka kampanye keanggotaan tidak tetap Indonesia untuk Dewan Keamanan PBB (DK PBB), Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menghadiri Resepsi Diplomatik pencalonan Indonesia jelang pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 2019-2020, di Markas Besar PBB di New York (04/06).
Menlu dalam sambutannya meyakinkan para Duta Besar dan diplomat negara sahabat mengenai komitmen Indonesia sebagai Mitra Sejati Perdamaian Dunia (A True Partner for World Peace) dalam berkontribusi untuk perdamaian dan kestabilan dunia.
-
Apa yang disampaikan Retno Marsudi kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
-
Siapa yang memberikan hadiah peta jadul Indonesia kepada Retno Marsudi? Lebih mengharukan, secara khusus, beliau memberi saya peta Indonesia tahun 1890 yang sengaja beliau peroleh pada saat beliau berkunjung ke Belanda minggu lalu,"
-
Kenapa Retno Marsudi mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? "Apa yang sudah dilakukan, dicapai oleh Kementerian Luar Negeri dan diplomasi Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan tanpa dukungan ibu/bapak sekalian," ucapnya.
-
Kapan Retno Marsudi mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? Hal itu disampaikannya di penghujung rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis."Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita.
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
"Sebagai Kandidat Anggota Tidak Tetap DK PBB, Indonesia akan menyuarakan harapan dan pandangan negara negara jika terpilih sebagai anggota non-permanen DK PBB, dan menjadi pembangun jembatan dalam mewujudkan kesamaan cita-cita perdamaian dan kesejahteraan dunia," demikian tegas Menlu, seperti pesan tertulis yang diterima merdeka.com, Selasa (5/6).
Uniknya dalam Resepsi Diplomatik kali ini, para Duta Besar dan delegasi PBB menggunakan selendang batik pada acara Resepsi Diplomatik Pencalonan Indonesia pada DK PBB.
Menlu Retno lebih lanjut menyampaikan, Indonesia mencalonkan diri untuk anggota tidak tetap PBB karena memiliki rekam jejak yang jelas. Rekam jejak Indonesia bagi perdamaian, kemanusiaan dan kesejahteraan global dapat dilihat dari berbagai aksi dan kontribusi yang dibangun dalam beberapa dekade.
Terkait isu kemanusiaan, Menlu RI menjelaskan bahwa Indonesia hadir dan berada di depan saat negara negara anggota PBB membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk pada bencana alam Haiti, Fiji dan Nepal. Demikian pula para pegiat kemanusiaan Indonesia, yang saat ini berada antara lain di Cox Bazaar, Rakhine State, Gaza dan Marawi, sebut Menlu RI.
Terkait dengan kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dunia, Menlu Retno menegaskan bahwa saat ini ribuan pasukan perdamaian Indonesia bertugas di berbagai misi perdamaian PBB di dunia. Menurut Menlu RI hal-hal ini merupakan contoh sebagian kecil dari kontribusi Indonesia dan Indonesia akan terus berkontribusi bagi masalah perdamaian dan kesejahteraan dunia.
"Rekam jejak suatu negara tidak dapat dibentuk dalam satu hari atau bulan," tutur Menlu Retno.
Untuk memenangi kursi DK PBB melalui proses pemilihan di Majelis Umum PBB pada 8 Juni 2018, Indonesia akan bersaing dengan Maladewa dan harus mendapatkan dukungan dari setidaknya 2/3 anggota PBB. Jika terpilih, Indonesia akan resmi mengisi kursi tersebut terhitung 1 Januari 2019.
Kampanye Indonesia untuk DK PBB telah dimulai sejak peluncurannya tahun 2016 silam di New York dan selalu mengusung prioritas Indonesia untuk menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas global, memastikan sinergi antara melanggengkan perdamaian dan agenda pembangunan berkelanjutan, dan memerangi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme.
Indonesia sebelumnya pernah menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.
Baca juga:
DPR apresiasi sikap pemerintah tolak tandatangan MoU OBOR dengan China
Menlu Retno soal isu bebas visa RI-Israel: Hal itu tidak benar!
Israel tolak visa WNI, Menlu sebut 'Negara berhak memberi, menolak dan menunda'
Perjuangan Menlu Retno tolak pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem
Brasil sepakati persetujuan bebas visa dengan Indonesia