Menlu Retno akan kunjungi Mesir bahas Islam hingga ekonomi
Menlu Retno akan sambangi Mesir, bahas pendidikan Islam hingga ekonomi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, akan menggelar serangkaian kunjungan bilateral pertama di tahun 2017 ke sejumlah negara di dunia. Salah satu negara yang dituju adalah Mesir untuk membicarakan pendidikan Islam yang damai dan perekonomian.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, akan menggelar serangkaian kunjungan bilateral pertama di tahun 2017 ke sejumlah negara di dunia. Salah satu negara yang dituju adalah Mesir.
"Menlu Retno akan mengadakan kunjungan bilateral ke Mesir, tepatnya Kairo pada 5 Februari. Di sana, Menlu Retno akan bertemu dengan Menlu Mesir Samih Hasan juga Imam Besar Al Azhar, Ahmad Ath-Thayyib, " kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir atau biasa disapa Tata di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (2/2).
Ada beberapa isu yang akan diangkat pada pertemuan tersebut, terutama isu yang tengah hangat diperbincangkan publik dunia saat ini. Utamanya terkait masalah Palestina dan pembangunan wilayah permukiman baru di Tepi Barat.
"Isu yang menjadi perhatian pada kunjungan bilateral itu yakni mengenai kondisi di Palestina, soal WNI yang berada di sana, serta upaya-upaya untuk memerangi masalah terorisme akan turut dibicarakan," ungkap Tata.
Adapun isu yang akan dibahas pada pertemuan dengan Imam Besar Al Azhar, Ahmad Ath-Thayyib yakni mengenai penyebaran Islam yang damai.
"Beberapa waktu lalu Al Azhar melakukan kegiatan untuk mendorong dan mendukung upaya memperbaiki situasi di Myanmar. Maka dari itu akan diadakan dialog antar-negara agar Indonesia bisa melakukan hal sama. Pertemuan ini diharapkan dapat mensinergikan langkah yang telah diambil Indonesia agar bisa dilakukan bersama Al Azhar," papar Tata.
Adapun isu lain yang kemungkinan akan dibahas pada pertemuan bilateral ini adalah hubungan ekonomi Indonesia dan Mesir.
"Hubungan ekonomi Indonesia dan Mesir berjalan cukup baik. Tahun lalu, Mesir menanam modal sebesar USD 1,3 miliar ke Indonesia sementara untuk investasi Indonesia di Mesir sendiri mencapai USD 50 juta. Jumlah wisatawan Mesir pada akhir 2015 mencapai 10 ribu orang dan jumlah WNI disana saat ini hampir enam ribu orang. Isu itu juga nanti mungkin akan dibahas di sana," pungkas Tata.
Baca juga:
10 Jenazah korban kapal tenggelam di Malaysia sudah dipulangkan
Ini tanggapan Jokowi soal kebijakan pengungsi Donald Trump
Penegakan imigrasi di AS, WNI diimbau tetap tenang
DPR minta Kemlu desak Australia bekuk pengibar bendera OPM di KJRI
Berhubungan dekat, Australia tidak boleh campuri urusan Indonesia
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Apa yang disampaikan Retno Marsudi kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani dan Retno Marsudi saat rapat bersama? "Saya dan @retno_marsudi seperti dua anak sekolah bandel ya…" Sri Mulyani
-
Siapa yang memberikan hadiah peta jadul Indonesia kepada Retno Marsudi? Lebih mengharukan, secara khusus, beliau memberi saya peta Indonesia tahun 1890 yang sengaja beliau peroleh pada saat beliau berkunjung ke Belanda minggu lalu,"
-
Bagaimana Retno Marsudi dan Lolwah Al-Khater bisa berteman? Terungkap, pertemanan keduanya rupanya telah terjalin sejak beberapa tahun silam. Keduanya tak lain dipertemukan dalam forum internasional saat tengah menjadi perwakilan negara masing-masing.