Menteri Singapura sebut Usman-Harun brutal dan pengecut
Dua menteri Singapura itu mempunyai latar belakang militer sebelum terjun ke dunia politik.
Dua Menteri Singapura dengan latar belakang militer kemarin ikut berkomentar terhadap isu memanasnya hubungan dengan Indonesia lantaran penamaan KRI Usman-Harun.
Dalam akun media sosial Facebook, Menteri Pembangunan Sosial dan Keluarga Chan Chun Sing dan Menteri Tenaga Kerja Tan Chuan-Jin mengatakan tindakan Indonesia menamai KRI dengan nama Usman-Harun sangat tidak berperasaan, tidak peka, dan tidak sopan, seperti dilansir surat kabar the Straits Times, (9/2).
Tan adalah jenderal militer berbintang satu sebelum terjun ke dunia politik. Dalam akun Facebooknya dia juga menyatakan perbuatan dua marinir Indonesia Usman Haji Mohamad Ali dan Harun Said pada pengeboman MacDonald House di tahun 1965 adalah tindakan brutal dan pengecut.
"Satu hal perlu diingat bangsa Indonesia soal pahlawan kemerdekaannya. Hal sangat berbeda jika bangsa Indonesia merayakan dan menghargai perbuatan brutal dan pengecut. Sama sekali bukan aksi heroik jika membunuh warga sipil tak berdosa," tulis Tan.
Sebelumnya, masih dari the Straits Times, anggota Dewan Penasihat Keamanan Singapura David Boey menulis dalam surat kabar itu dengan mengatakan KRI Usman-Harun milik Indonesia harus dilarang memasuki perairan Singapura.
"Kita, rakyat Singapura, jangan melupakan kepedihan, kegetiran, dan pertumpahan darah dari serangan teror tak berperasaan itu," tulis Boey.
Dua marinir Indonesia Usman dan Harun mengebom kawasan MacDonald House pada Maret 1965. Peristiwa itu menewaskan tiga orang dan melukai 33 lainnya.
Usman dan Harun lalu ditangkap polisi Singapura dan dinyatakan bersalah di pengadilan hingga dieksekusi gantung di penjara Changi pada Oktober 1968. Dua jenazah marinir itu akhirnya dipulangkan ke Indonesia dan diberi gelar pahlawan. Keduanya dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta selatan.
Baca juga:
Ruhut Sitompul: Singapura go to hell!
Kemenhan: KRI Usman Harun itu sudah Final
Inggris kirim pesawat ke Singapura, RI beli Mig-19 dan rudal
RI-Singapura panas, orang kaya Indonesia tetap shoping di Orchar
Dulu, dolar Singapura dipakai di Riau disikat Bung Karno
-
Kapan Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
-
Kenapa Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Apa yang digali Komnas HAM dari Usman Hamid? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir. "Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah," kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Siapa Iman Usman? Iman dikenal publik sebagai Co-Founder & Chief Operating Officer (COO) Ruangguru. Sebelum menjabat di posisinya sekarang, Iman pernah mendirikan Indonesian Future Leaders pada tahun 2009.
-
Kenapa Iman Usman jadi perbincangan hangat? Seketika sosok Iman Usman banyak dicari tahu publik lantaran kerap tampil bersama Prilly.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.