Menyesal sebut Obama brengsek, Duterte minta maaf
Akibat perkataannya, Obama membatalkan pertemuan antara Amerika dan Filipina di sela KTT ASEAN di Laos.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku menyesal telah menyebut Presiden Amerika Serikat Barack Obama 'brengsek'. Komentar kasarnya itu berbuntut pada batalnya pertemuan kedua kepala negara di sela KTT ASEAN di Laos, pekan ini.
"Jika memang penyebabnya adalah komentar saya yang tegas untuk menjawab pertanyaan pers tertentu yang menimbulkan kekhawatiran, kami menyesal jika itu diartikan sebagai serangan pribadi ke Presiden AS," ujar Duterte dalam pernyataan tertulis seperti dikutip Kantor Berita AFP, Selasa (6/9).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dibahas Presiden Jokowi dan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Duterte mengungkapkan penyesalannya dengan nada lebih lunak.
"Tujuan utama kami adalah untuk menciptakan kebijakan luar negeri independen sembari mempromosikan hubungan yang lebih dekat dengan semua negara, salah satunya Amerika Serikat, mitra kami sejak dulu," sambungnya.
Mantan Wali Kota Davao ini juga kemudian mengatakan pemimpin kedua negara akan bertemu dalam kesempatan lain.
"Kami harap untuk menepis perbedaan yang timbul dari berbagai persepsi, kedua negara tetap bisa bekerja sama dan saling bertanggung jawab," serunya.
Pertemuan dengan Obama direncanakan akan dilakukan di KTT ASEAN di Vientieane, Laos. Sayangnya, setelah Duterte menyebut Obama 'dasar brengsek', Presiden Negeri Paman Sam itu kemudian membatalkan pertemuan mereka.
Diduga pertemuan ini akan menyinggung masalah pelanggaran HAM dan perang pemberantasan narkoba yang diterapkan Duterte di Filipina.
Baca juga:
Disebut dasar brengsek, Obama batalkan pertemuan dengan Duterte
Walau Duterte tak suka AS, Obama selamati presiden baru Filipina
Duterte: Saya tak akan berhenti bunuh bandar narkoba
Negara maunya perang, rehabilitasi terabaikan
Koalisi menghadang perang narkoba para manusia setengah dewa