Militer Filipina Bantah Laporan Abu Sayyaf Minta Tebusan bagi 3 WNI Diculik
Komando Keamanan Sabah Timur Malaysia sebelumnya mengatakan otoritas Filipina membenarkan Abu Sayyaf menghubungi salah satu keluarga nelayan WNI beberapa hari setelah mereka diculik untuk meminta tebusan.
Militer Filipina membantah laporan yang menyebut pihak mereka mengatakan kelompok militan Abu Sayyaf menuntut uang tebusan bagi tiga nelayan warga negara Indonesia yang diculik di perairan Sabah akhir bulan lalu.
"Tidak ada laporan atau informasi dari lapangan yang membenarkan laporan soal tebusan. Bahkan belum bisa dipastikan Abu Sayyaf yang menculik mereka," kata Mayor Arvin John Encinas, juru bicara Komando Mindanao Selatan (Westmincom) Jumat lalu, seperti dilansir laman Philstar, Sabtu (5/10).
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Siapa prajurit TNI AU yang berhasil mengalahkan petarung Filipina di Byon Combat Showbiz Vol 3? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Kenapa pelatih Filipina mengeluh tentang wasit Yudi Nurcahya? Ia merasa Filipina berpotensi meraih kemenangan jika wasit Yudi Nurcahya memberikan penalti kepada mereka.
-
Bagaimana Filipina menjadi negara merdeka? Baru tanggal 4 Juli 1946, republik Filipina mencapai kemerdekaan penuh setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika. Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
Komando Keamanan Sabah Timur Malaysia sebelumnya mengatakan otoritas Filipina membenarkan Abu Sayyaf menghubungi salah satu keluarga nelayan WNI beberapa hari setelah mereka diculik untuk meminta tebusan.
Kelompok bersenjata menumpangi dua kapal cepat mengadang kapal nelayan yang dinaiki WNI di lepas pantai Lahad Datu pada 23 September. Mereka kemudian dilaporkan dibawa ke Tawi-Tawi.
Encinas menuturkan warga Tawi-Tawi sejauh ini tidak mengetahui lokasi nelayan yang diculik itu dan para penculiknya.
Menurut Encinas, kapal cepat yang diduga dipakai para penculik juga tidak ditemukan di Tawi-Tawi atau Sulu.
Mereka yang diculik diidentifikasi sebagai Samiun Maniu, 27, Maharudin Lunani, 48 tahun, dan Muhammas Farhan, 27 tahun.
Seorang sumber sebelumnya mengatakan kepada laman The Star, kelompok Abu Sayyaf menculik tiga nelayan itu.
Januari lalu seorang warga Malaysia dan dua WNI yang merupakan nelayan diculik di lepas pantai Sabah dan dilaporkan dibawa ke Sulu lalu diserahkan ke kelompok Abu Sayyaf.
Otoritas Malaysia mengatakan kelompok bersenjata yang menculik itu bisa jadi punya kaitan dengan Abu Sayyaf.
Menurut keterangan Westmincom, semua orang yang diculik Abu Sayyaf belum dibebaskan atau melarikan diri.
Baca juga:
Abu Sayyaf Minta Uang Tebusan untuk 3 Nelayan WNI yang Diculik
Kemlu Imbau Nelayan Tidak Melaut di Sabah, Ada Potensi Abu Sayyaf Beraksi
KJRI Peringatkan Nelayan soal Militan Abu Sayyaf Akan Beraksi di Perairan Sabah
Tawanan Abu Sayyaf asal Belanda Tewas Ketika Mencoba Melarikan Diri
Bagai 'Kota Hantu', Ini Kondisi Terkini Marawi Usai 2 Tahun Konflik
Isak Tangis Keluarga saat Bertemu Heri Ardiansyah Korban Sandera Abu Sayyaf