Militer Israel Kembali Serang Target Iran di Suriah
Militer Israel mengatakan, pihaknya kembali menyerang target-target Iran di Suriah. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa operasinya itu menyasar pasukan Kurdi, yang didukung oleh kesatuan elite Garda Revolusi Iran.
Militer Israel mengatakan, pihaknya kembali menyerang target-target Iran di Suriah. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa operasinya itu menyasar pasukan Kurdi, yang didukung oleh kesatuan elite Garda Revolusi Iran.
Dikutip dari BBC pada Senin (21/1), pihak Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang operasi tersebut. Tetapi, ada laporan bahwa serangan dilakukan di sekitar ibu kota Suriah Damaskus, pada Senin dini hari.
-
Di mana Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Bagaimana Israel melancarkan serangan ke Irak? Delapan pesawat tempur F-16 yang masing-masing membawa bom seberat nyaris satu ton. Ditambah enam pesawat tempur F-15 yang bertugas memberikan perlindungan udara bagi pesawat F-16 tersebut. Misi mereka menghancurkan fasilitas nuklir Irak yang disebut Osirak di kompleks El Tuwaitha, tak jauh dari Baghdad.
-
Dimana terjadi serangan Israel? Israel tanpa henti membombardir kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada Rabu (8/5), di mana lebih dari 1 jura warga Palestina terjebak di sana dan harus menghadapi bahaya mematikan setelah pasukan penjajah Israel menguasai kota perbatasan tersebut sehari sebelumnya.
-
Bagaimana pasukan Israel bisa mengalahkan pasukan gabungan Mesir, Suriah, Libanon dan Yordania? Dalam Perang itu, Israel Berhasil Mengalahkan Lawan-Lawannya Pasukan gabungan Mesir, Suriah, Libanon dan Yordania mengerahkan pasukan mereka melawan Israel, tetapi militer Israel lebih unggul.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
Dalam serangkaian twit baru-baru ini, IDF mengatakan bahwa operasinya itu merupakan balasan atas serangan roket yang muncul di Dataran Tinggi Golan pada Minggu 20 Januari 2019.
Di lain pihak, media Suriah mengatakan pertahanan udara setempat telah memukul mundur serangan udara Israel, sesaat setelahnya.
Sementara itu, para saksi mata di Damaskus mengatakan mereka mendengar beberapa ledakan keras memenuhi langit malam. Adapun korban tewas ataupun luka, masih belum dikonfirmasi.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), yang berbasis di Inggris, mengatakan, roket Israel menargetkan beberapa titik di sekitar ibu kota Damaskus.
SOHR menambahkan bahwa pertahanan udara Suriah langsung menembakkan rudal mereka untuk mencegat serangan Israel.
Hal yang tidak biasa dalam serangan itu adalah Israel segera mengakui sebagai pelakunya, di mana hal itu sangat berkebalikan dengan tindakan selama ini, yang kerap sembunyi tangan dalam banyak operasi pada target di dalam wilayah Suriah.
Namun pada Mei 2018, Israel mengatakan telah menyerang hampir semua infrastruktur militer Iran dalam serangan terbesarnya sejak perang saudara Suriah pada tahun 2011.
Serangan itu terjadi setelah roket ditembakkan ke posisi militer Israel di Dataran Tinggi Golan.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Serang Kubu Iran di Suriah, Israel Luncurkan Rudal ke Damaskus
4 Senjata canggih yang dimiliki Iran
Bertemu Putin, Netanyahu janji tak ganggu Assad jika Iran hengkang dari Suriah
Oposisi Suriah puji keluarnya AS dari kesepakatan nuklir Iran
Menteri Pertahanan Israel minta Assad usir militer Iran di Suriah
PM Inggris kutuk aksi Iran serang Israel