Militer Korea Selatan: Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik
Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke laut pada Rabu, menurut militer Korea Selatan, ketika Menteri Luar Negeri China mengunjungi Seoul dan beberapa hari setelah Pyongyang menyampaikan pihaknya berhasil menguji rudal jelajah jarak jauh.
Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke laut pada Rabu, menurut militer Korea Selatan, ketika Menteri Luar Negeri China mengunjungi Seoul dan beberapa hari setelah Pyongyang menyampaikan pihaknya berhasil menguji rudal jelajah jarak jauh.
Beijing adalah sekutu diplomatik utama Korea Utara dan rekan utama dalam kerjasama perdagangan dan bantuan, walaupun Pyongyang berada di bawah blokade yang diterapkan sendiri setelah menutup perbatasannya tahun lalu untuk mencegah penyebaran virus corona.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Bagaimana Korea Utara membuat rudal nya lebih sulit dilacak? KCNA mengatakan, rudal yang diujicoba pada Oktober 2021 tersebut memiliki kemampuan canggih, termasuk 'mobilitas sayap' dan 'lompatan meluncur'. Lompatan meluncur merupakan cara mengubah lintasan rudal agar lebih sulit dilacak dan dicegat.
-
Rudal baru apa yang diuji coba Korea Utara pada April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
-
Kapan Korea Utara menguji coba rudal Hwasong-17? Sistem persenjataan ini pertama kali diuji coba pada 2017 lalu.
-
Siapa yang kuliah di Korea Selatan? Ariyo Wahab sangat bangga putrinya, Kyra Wahab, akhirnya bisa diterima di sebuah universitas di Korea Selatan. Dan bulan September lalu, putri sulungnya berangkat ke Korea.
-
Apa yang dilakukan Inara Rusli di Korea Selatan? Inara Rusli sedang berada di Korea Selatan, bukan untuk operasi plastik, melainkan untuk menambah pengetahuan. Ia mengungkapkan hal ini melalui postingan di akun Instagram pribadinya.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyampaikan dalam sebuah pernyataan, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik yang tidak teridentifikasi dari daerah pedalaman pusatnya ke laut lepas pantai timurnya.
“Korea Selatan dan badan intelijen AS sedang melaksanakan analisis terperinci,” lanjut pernyataan tersebut, tanpa memberikan rincian jangkauan rudal tersebut, dilansir AFP, Rabu (15/9).
Peluncuran itu dilakukan ketika Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengunjungi Seoul untuk berunding dengan timpalannya dari Korea Selatan.
Berbicara sebelum berita tersebut muncul, Wang berharap semua negara akan membantu “perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea”, seperti dilaporkan kantor berita Yonhap.
“Misalnya, tidak hanya (Korea) Utara, tapi juga negara-negara lain terlibat dalam aktivitas militer,” imbuhnya.
“Setelah menyampaikan ini, kita semua harus bekerja sama untuk dimulainya kembali dialog.”
Peluncuran rudal pada Rabu ini dilakukan beberapa hari setelah kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA melaporkan negara tersebut melakukan uji tembakan “rudal jelajah jarak jauh” baru pada akhir pekan, menyebutnya “senjata strategis yang sangat penting”.
Gambar di surat kabar Rodong Sinmun pada Senin menunjukkan sebuah rudal keluar dari salah satu dari lima tabung pada kendaraan peluncur dalam bola api, dan sebuah rudal dalam penerbangan horizontal.
Para pengamat mengatakan, senjata semacam itu mewakili kemajuan nyata teknologi senjata Korea Utara, yang lebih mampu menghindari sistem pertahanan untuk mengirimkan hulu ledak melintasi Selatan atau Jepang - keduanya sekutu AS.
Menurut laporan KCNA, rudal yang ditembakkan pada akhir pekan menempuh jarak 1.500 kilometer (sekitar 930 mil), di jalur penerbangan dua jam - termasuk pola angka delapan - di atas Korea Utara dan perairan teritorialnya untuk mencapai target mereka.
Korea Utara berada di bawah sanksi internasional karena program senjata nuklir dan rudal balistiknya, yang menurut Korea Utara program tersebut menjadi alat pertahanan diri melawan invasi AS.
Namun Pyongyang tidak dilarang mengembangkan rudal jelajah, yang telah diuji sebelumnya.
Utusan AS, Jepang, dan Korea Selatan di Korea Utara bertemu di Tokyo awal pekan ini, ketika perwakilan Washington, Sung Kim mengatakan pihaknya berharap Korea Utara akan menanggapi dengan positif tawaran berulang kali mereka untuk bertemu tanpa syarat.
Baca juga:
Korea Utara Kembali Uji Coba Rudal Jelajah Jarak Jauh
Ribuan Pekerja dan Pelajar Memeriahkan Parade HUT ke-73 Korea Utara
Kemeriahan Parade Paramiliter di HUT ke-73 Korea Utara
Gaya Kim Jong Un Hadir di Peringatan HUT ke-73 Korea Utara
Korea Utara Tolak Tawaran 3 Juta Vaksin Covid-19