Moskow Sebut 498 Tentara Rusia Tewas di Ukraina Sejak Invasi Dimulai
Ini merupakan laporan pertama kematian yang dikeluarkan Moskow sejak negara itu menyerang Ukraina pada 24 Februari.
Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan, 498 tentara Rusia tewas di Ukraina dan 1.597 terluka. Ini merupakan laporan pertama kematian yang dikeluarkan Moskow sejak negara itu menyerang Ukraina pada 24 Februari.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov pada Rabu juga membantah laporan terkait "kehilangan besar" pasukan Rusia dan menyebutnya "disinformasi". Dia memastikan semua keluarga tentara yang tewas akan mendapatkan bantuan yang diperlukan. Demikian dikutip dari Al Jazeera, Kamis (3/3).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Dimana Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Ukraina mengatakan jumlah pasukan Rusia yang tewas jauh lebih tinggi. Moskow sebelumnya mengakui kehilangan itu tapi tanpa menyertakan angka.
Konashenkov mengatakan baik wajib militer maupun taruna tidak terlibat dalam operasi di Ukraina, menepis laporan media yang menuduh sebaliknya. Organisasi independen Rusia yang membantu orang tua menemukan putranya mengatakan kepada AFP, wajib militer terlibat dalam konflik ini, di mana mereka telah menandatangani dokumen sebelum melintasi perbatasan.
Konashenkov juga mengatakan lebih dari 2.870 pasukan Ukraina tewas dan lebih dari 3.700 lainnya terluka, sementara 572 orang ditangkap oleh Rusia. Pejabat Ukraina belum mengomentari klaim ini dan belum bisa diverifikasi.
Sementara itu, Badan Kedaruratan Negara Ukraina mengatakan lebih dari 2.000 warga sipil tewas, walaupun mustahil untuk mengonfirmasi klaim tersebut. Kantor HAM PBB mengatakan pada Kamis, pihaknya telah mencatat kematian 136 warga sipil, termasuk 13 anak-anak di Ukraina sejak awal invasi Rusia.
Baca juga:
VIDEO: Sosok Tegas Jenderal Chechnya Magomed Tushaev yang Dikabarkan Tewas di Ukraina
VIDEO: Siasat Perang Tentara Ukraina Pakai Peluru Lemak Babi Lawan Pasukan Chechnya
VIDEO: Ngeri! Operasi Militer Pasukan Elite Rusia Spetsnaz di Medan Tempur
VIDEO: Israel Masih Tindas Palestina, Mampukah Jadi Penengah Ukraina Vs Rusia?
VIDEO: Presiden Ukraina Bebaskan Narapidana Jadi Pasukan Perang Lawan Rusia
VIDEO: Rusia Dilarang Ikut Piala Dunia, Ini Daftar Lengkap Sanksi Tiap Negara
Terdampak Sanksi Negara Barat, Pendiri Bank Rusia Kehilangan Status Miliarder