Murid SMP di AS Diskors karena Dukung Palestina
Siswa ini dihukum setelah meneriakkan "Free Palestina (Bebaskan Palestina)".
Murid SMP di AS Diskors karena Dukung Palestina
Salah satu murid SMP di Newport Beach, California, Amerika Serikat (AS) diskors pihak sekolah karena membela Palestina dan menerikkan slogan "Free Palestine", menurut pejabat sekolah dan unggahan di media sosial.
Siswa tersebut diketahui berasal dari Sekolah Corona del Mar di Newport Beach, dikutip dari Los Angeles Times, Minggu (12/11).
Juru bicara Newport-Mesa Unified School District, Annette Franco membenarkan siswa tersebut diskors, namun menolak menjelaskan lebih lanjut perihal sanksi tersebut.
Dia mengatakan melalui surel kepada Los Angeles Times, siswa tersebut tidak disiplin dalam menggunakan hak kebebasan berpendapat.
- 31 Kata-kata Bela Palestina Penuh Doa dan Menyentuh Hati, Cocok Dibagikan ke Medsos
- Free Palestine Artinya Apa? Berikut Penjelasan Maknanya yang Begitu Dalam
- Anies Ajak Massa Aksi Bela Palestina Kirimkan Pesan Kemerdekaan untuk Palestina: Free Palestine
- Doa Qunut Nazilah untuk Palestina, Perlu Diamalkan
"Kami menghargai kebebasan berpendapat para siswa, tapi kami tidak akan menoleransi ujaran kebencian di sekolah kami, terutama bukan ujaran kebencian yang menghasut orang lain untuk terlibat dalam perilaku negatif ini.”
Siswa yang tidak disebutkan namanya karena masih di bawah umur ini diskors selama tiga hari.
Foto: Allen J. Schaben / Los Angeles Times
Dalam surat itu, siswa tersebut dituduh melanggarkan dua aturan pendidikan yang melarang siswa mengganggu dan mengancam siswa lain.
"Insiden yang menyebabkan skorsing ini sebagai berikut: (siswa tersebut) mengucapkan kata-kata yang mengancam kepada seorang gadis muda di kelas. Dia mengatakan 'Bebaskan Palestina'."
Zeina menulis di Instagram, keponakannya yang berusia 13 tahun itu dipanggil "teroris" oleh seorang murid perempuan dan keponakannya membalas dengan kata-kata "Bebaskan Palestina".
Zeina mengatakan bukan pertama kali keponakannya dirisak di sekolah.
"Dua pekan lalu, dia diancam dengan komentar kebencian dan rasisme oleh dua siswa Israel. Siswa Israel tersebut mengatakan padanya agar kembali ke negaranya yaitu (Palestina) dan tertawa, mengatakan oh kasihan kamu tidak punya negara karena sedang dibom," tulisnya.
Zeina mengatakan kakaknya melaporkan hal itu ke kepala sekolah tapi diminta agar berbicara langsung dengan dua siswa Israel tersebut. Sayangnya, dua siswa Israel itu tidak dihukum.
Sumber: Los Angeles Times