Myanmar klaim sudah pulangkan pengungsi Rohingya, Bangladesh bantah ikut terlibat
Myanmar klaim sudah pulangkan pengungsi Rohingya, Bangladesh bantah ikut terlibat. Dalam pernyataan dibuat pada Sabtu (16/4), pemerintah Myanmar menyebut ada lima anggota keluarga Rohingya telah dikembalikan ke sebuah daerah perbatasan di Negara Bagian Rakhine.
Pemerintah Myanmar mengeluarkan pernyataan, pihaknya telah memulangkan satu keluarga pengungsi Rohingya yang pertama dari Bangladesh. Mereka yang dipulangkan merupakan bagian dari 700.000 pengungsi yang melarikan diri ke Bangladesh pada Agustus lalu.
Dalam pernyataan dibuat pada Sabtu (16/4), pemerintah Myanmar menyebut ada lima anggota keluarga Rohingya telah dikembalikan ke sebuah daerah perbatasan di Negara Bagian Rakhine.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Kenapa pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
"Satu keluarga itu tinggal sementara dengan kerabat mereka di kota Maungdaw, sebuah pusat administrasi daerah yang dekat dengan perbatasan," demikian pernyataan pemerintah.
Namun, Menteri Dalam Negeri Bangladesh Asaduzzaman Khan, membantah klaim Myanmar tersebut. Dia mengatakan bahwa berita pemulangan satu keluarga itu palsu dan kelima anggota keluarga yang disebutkan bahkan tidak pernah mencapai Bangladesh.
"Klaim dari Myanmar itu tidak lain hanyalah lelucon. Jika benar, saya berharap Myanmar membawa semua keluarga Rohingya kembali ke negaranya dalam waktu sesingkat mungkin," katanya, dikutip dari Washington Post, Senin (16/4).
Pernyataan Khan turut dibenarkan oleh Komisaris untuk Pengungsi, Bantuan, dan Repatriasi Bangladesh, Abdul Kalam. Kalam mengatakan bahwa keluarga Rohingya yang dipulangkan itu tidak pernah menyeberangi perbatasan.
"Hal itu tidak bisa disebut sebagai repatriasi. Tidak ada repatriasi yang dilakukan. Bangladesh tidak pernah ambil bagian dari hal itu," tegasnya.
Sementara itu, seorang ahli pengungsi independen yang telah menangani krisis Rohingya di Bangladesh selama bertahun-tahun, Asif Munier, mengatakan bahwa berita pemulangan ini hanya taktik Myanmar untuk memperoleh perhatian masyarakat.
"Mereka melakukannya lagi dan lagi. Pemerintah Bangladesh dan komunitas internasional harus meminta penjelasan dari Myanmar terkait langkah ini," ujarnya.
"Terlebih langkah ini dilakukan saat proses bilateral sedang berlangsung di mana badan-badan internasional juga terlibat. Langkah diambil Myanmar ini sangat tidak menguntungkan dan tidak terduga," tambahnya.
Baca juga:
Satu keluarga pengungsi Rohingya di Bangladesh dipulangkan ke Myanmar
Kamp pengungsi kebakaran, warga Rohingya di India tak punya tempat berteduh
Menteri Myanmar disambut demo warga Rohingya di pengungsian Bangladesh
Pengungsi Rohingya jadi beban ekonomi bagi Bangladesh
Pengungsi Rohingya jalani latihan hadapi gajah liar di Bangladesh