Nenek 104 tahun kembali jajal paralayang
Peggy tidak mau kalah setelah rekor pertamanya dipecahkan oleh Mary Allen Hardison.
Seorang nenek berusia 104 tahun asal Inggris kembali memecahkan rekor menjadi orang tertua yang menjajal paralayang, seperti dilaporkan surat kabar the Daily Mail, Senin (30/4).
Peggy McAlpine yang punya dua anak, empat cucu, dan dua cicit nekat menjajal olahraga dirgantara dari sebuah bukit setinggi 356 meter di sebelah utara Siprus. Dia tidak mau kalah setelah rekor pertamanya dipecahkan oleh wanita paruh baya asal Amerika Serikat,Mary Allen Hardison.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Di mana letak Desa Parikesit? Desa yang memiliki luas wilayah 1.190 hektare itu berada di sebelah timur kawasan Dataran Tinggi Dieng.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apakah Patung Palindo? Patung ini dikatakan sebagai "Sang Penghibur" karena pada ukirannya berbentuk wajah yang sedang gembira atau tersenyum.
-
Apa itu Parhalaan? Parhalaan adalah sebuah lembaran surat berbahan kulit kayu yang berisikan tentang kalender untuk mengetahui waktu, mulai dari nama bulan sampai nama hari yang baik atau buruk.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
Angela Gokasan dari perusahaan paralayang Highline Air Tours mengatakan Peggy berhasil menyelesaikan penerbangan keduanya dengan pilot Ozgur Gokasan. "Mereka melayang di angkasa dan mendarat tepat di dekat berkumpulnya keluarga dan teman disaksikan tiga saksi dari Guinness Book of Records." kata Angela.
Nama dia akan kembali masuk dalam Guinness Book of Records sebagai orang tertua dalam lima tahun terakhir yang mencoba olahraga paralayang.
Beberapa tahun silam nama Peggy pernah masuk dalam buku rekor sejagat itu. Tetapi, lima tahun lalu, rekornya pecah oleh nenek asal Negara Bagian Utah, Amerika Serikat, Mary Allen Hardison, 101 tahun, yang menjajal paralayang pada 14 April di Gunung Kyrenia.
Peggy mengatakan dia cinta ketinggian sejak muda saat menjadi penumpang pesawat yang dikemudikan Sir Alan Cobham, seorang legenda dirgantara, pada 1920.
Walau harus menggunakan kursi roda saat menaiki bukit, Peggy pantang menyerah. Nenek pensiunan itu pertama kali tertarik olahraga ekstrim pada umur 80. Saat itu cucunya mengatakan kepada dia harus mencoba lompat bungee di sebuah acara di Kota Essex, Inggris.
Peggy lantas memenuhi tantangan cucunya lompat bungee, walau dia mengatakan jantungnya berdegup kencang. "Tapi saya sudah sampai sejauh ini dan tidak akan berhenti. Jadi saya beranikan diri berdiri dia atas pijakan sambil mengumpulkan nyali, lalu lompat," kata Peggy.(mdk/fas)