Nenek Moyang Orang Amerika Berasal dari China, Ini Buktinya
Bangsa China melakukan migrasi dalam dua periode yang berbeda, yaitu selama zaman es terakhir dan yang kedua tidak lama setelah itu.
Sebuah studi genetika baru menemukan beberapa nenek moyang di benua Amerika adalah bangsa China. Studi ini diterbitkan di Cell Reports pada Selasa (9/04).
Sebagai benua terakhir yang didiami manusia, pertanyaan tentang bagaimana dan kapan manusia pertama kali datang ke Amerika telah lama membuat ilmuwan penasaran.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
Bangsa China melakukan migrasi dalam dua periode yang berbeda, yaitu selama zaman es terakhir dan yang kedua tidak lama setelah itu.
Menurut penulis studi, Yu-Chun Li, garis keturunan yang sama menetap di Jepang. Inilah yang menjelaskan adanya kesamaan mata panah dan tombak prasejarah di Amerika, China, dan Jepang.
Dahulu, orang Siberia kuno, yang dianggap sebagai satu-satunya nenek moyang asli Amerika, diyakini menyeberangi jembatan darat yang ada di Selat Bering yang menghubungkan Rusia modern dan Alaska.
D4h
Namun, penelitian pada akhir tahun 2000-an mengisyaratkan orang Asia punya kaitan dengan nenek moyang di Amerika, Bolivia, Brazil, Chile, Ekuador, Meksiko, dan California.
Dikenal sebagai D4h, garis keturunan ini ditemukan dalam DNA mitokondria yang hanya bisa diwariskan hanya dari ibu. D4h digunakan untuk melacak nenek moyang ibu.
Tim dari Kunming Institute of Zoology memulai perburuan D4h selama 10 tahun dengan meneliti 100.000 sampel DNA modern dan 15.000 sampel DNA kuno di Eurasia. Dari ribuan DNA itu, akhirnya ditemukan 216 individu kontemporer dan 39 individu kuno yang berasal dari garis keturunan terdahulu.
China utara
Ahli kemudian menganalisis mutasi dengan melihat geografis sampel dan penanggalan karbon untuk merekonstruksi asal usul dan sejarah perluasan garis keturunan D4h.
Hasilnya mengungkap dua peristiwa migrasi. Yang pertama terjadi sekitar 19.500 hingga 26.000 tahun lalu selama periode Maksimum Glasial Terakhir. Yang kedua terjadi selama periode pencairan sekitar 19.000 hingga 11.500 tahun lalu.
Li juga mengatakan jika kekuatan dari penelitian ini adalah jumlah sampel yang ditemukan. Ada bukti pelengkap dari DNA kromosom Y yang menunjukkan nenek moyang laki-laki penduduk asli Amerika tinggal di China utara pada waktu yang sama dengan nenek moyang perempuan.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)