Netanyahu: Apa yang Terjadi di Kampus-Kampus Amerika Sangat Mengerikan
Netanyahu: Apa yang Terjadi di Kampus-Kampus Amerika Sangat Mengerikan
Dia menuduh “gerombolan antisemit” telah mengambil alih universitas-universitas terkemuka di AS.
- Bertentangan dengan Keinginan Netanyahu, Pejabat Tinggi Israel Akui Mustahil Lenyapkan Hamas
- 4 Pejabat Israel Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu
- Janji Patuhi Mahkamah Internasional, Negara Eropa Ini Akan Tangkap Netanyahu dan Pejabat Israel karena Kejahatan Perang
- Ini yang Bakal Terjadi Jika Mahkamah Internasional Tuntut Netanyahu atas Kejahatan Perang di Gaza
Netanyahu: Apa yang Terjadi di Kampus-Kampus Amerika Sangat Mengerikan
Ini Reaksi Netanyahu pada Protes pro-Palestina di Kampus-Kampus Amerika, “Ini Antisemitisme!” katanya
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin mengatakan “masih banyak yang harus dilakukan” untuk menghentikan protes pro-Palestina yang telah menyebar ke berbagai kampus di Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir.
“Apa yang terjadi di kampus-kampus Amerika sangat mengerikan,” katanya dalam sebuah pidato, seperti dilansir laman Middle East Eye, Rabu (24/4).
Dia menuduh “gerombolan antisemit” telah mengambil alih universitas-universitas terkemuka.
“Ini tidak masuk akal. Ini harus dihentikan. Ini harus dikutuk dan dikecam dengan tegas,” katanya. “Tanggapan dari beberapa presiden universitas sangat memalukan. Sekarang, untungnya, pejabat negara bagian, lokal, pejabat penangguhan, banyak dari mereka telah merespons secara berbeda tetapi harus ada lebih banyak lagi. Masih banyak yang harus dilakukan.”
“Apa yang terjadi di kampus-kampus Amerika sangat mengerikan. Massa antisemit telah mengambil alih universitas-universitas terkemuka. Mereka menyerukan pemusnahan Israel. Mereka menyerang mahasiswa Yahudi.
Mereka menyerang fakultas-fakultas Yahudi. Hal ini mengingatkan kita pada apa yang terjadi di universitas-universitas Jerman pada tahun 1930-an,” ujar Netanyahu.
Netanyahu mencatat bahwa selain meneriakkan “kematian bagi Israel” dan “kematian bagi orang-orang Yahudi”, mereka juga meneriakkan “kematian bagi Amerika”.
“Hal ini menunjukkan kepada kita ada lonjakan antisemitisme di sini yang memiliki konsekuensi yang mengerikan. Kami melihat peningkatan antisemitisme yang luar biasa di seluruh Amerika dan masyarakat Barat ketika Israel berusaha mempertahankan diri dari teroris genosida,” katanya.
Protes atas tindakan Israel di Gaza semakin meningkat di berbagai kampus di Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir, sementara perang Gaza telah memasuki bulan ketujuh.
Para pengunjuk rasa pro-Palestina menyerukan gencatan senjata dan meminta universitas-universitas di sana untuk melepaskan diri dari perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel. Puluhan mahasiswa yang melakukan demonstrasi tersebut, diskors oleh pihak universitas dan ditangkap oleh polisi.
Sejumlah laporan menyebutkan, mahasiswa Yahudi juga menjadi bagian di protes ini. Salah satunya dari grup mahasiswa Suara Yahudi untuk Perdamaian, yang juga memimpin beberapa demonstrasi di kampus-kampus tersebut untuk menentang genosida di Gaza.