Netflix Dikritik Karena Tarik Tayangan Berisi Kritikan untuk Putra Mahkota Arab Saudi
Jaringan media streaming Netflix dikritik organisasi HAM Arab Saudi karena menarik sebuah tayangan yang berisi kritikan terhadap putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman atau MBS.
Jaringan media streaming Netflix dikritik organisasi HAM Arab Saudi karena menarik sebuah tayangan yang berisi kritikan terhadap putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman atau MBS. Tayangan yang ditarik yaitu salah satu episode serial komedi Patriot Act, dibintangi komedian asal Amerika Serikat, Hasan Minhaj.
Dalam episode kedua Patriot Act yang ditayangkan pada 28 Oktober 2018, Minhaj mengkritik MBS atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dan koalisi pimpinan Arab Saudi dalam perang di Yaman.
-
Apa yang jarang dilihat publik dari Pangeran Muhammad bin Salman? Melihat MBS mengenakan pakaian casual adalah hal yang cukup langka.
-
Bagaimana Pangeran Muhammad bin Salman terlihat santai dalam busana casual? MBS bersama Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi saat bertemu di Prancis bulan Juni 2023.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Siapa saja yang pernah terlihat bersama Pangeran Muhammad bin Salman saat mengenakan busana casual? MBS bersama Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi saat bertemu di Prancis bulan Juni 2023.
-
Bagaimana Muhammad Nezzal ditangkap? Remaja ini ditangkap tiga bulan yang lalu di Kabatiye, yang terkait dengan Jenin di Tepi Barat, dan menjadi "tahanan administratif" selama enam bulan.
-
Dimana Pangeran Muhammad bin Salman terlihat mengenakan celana jeans? Saat bertemu bos Meta, Mark Zuckerberg, MBS memakai celana jeans yang dipadukan dengan jas warna biru muda.
"Hanya beberapa bulan lalu, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, alias MBS, dipuji sebagai tokoh reformasi yang dibutuhkan dunia Arab," kata Minhaj dalam episode tersebut. "Tetapi pengungkapan tentang pembunuhan Khashoggi telah menghancurkan citra itu, dan saya terheran-heran bahwa pembunuhan seorang jurnalis Washington Post-lah yang akhirnya membuat orang berpikir, "Oh, saya rasa dia bukan benar-benar seorang reformis," tambahnya.
Organisasi HAM Amnesti Internasional mengatakan, sensor Arab Saudi terhadap Netflix semakin membuktikan tindakan keras tanpa ampun terhadap kebebasan berpendapat. Netflix menyatakan, pihaknya hanya mematuhi undang-undang setempat. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (4/1).
Dalam pernyataan yang disampaikan pada hari Rabu, Netflix mengatakan tayangan itu ditarik karena permintaan dari pihak berwenang di kerajaan Arab Saudi, bukan karena isinya. Media Financial Times melaporkan, Komisi Teknologi Komunikasi dan Informasi Arab Saudi yang mengeluhkan episode tersebut
"Kami sangat mendukung kebebasan artistik dan membatalkan episode ini hanya di Arab Saudi, setelah kami mendapat permohonan yang sah dan untuk mematuhi hukum setempat," kata Netflix dalam sebuah pernyataan.
Khashoggi melalui tulisannya di kolom koran Washington Post kerap melancarkan kritik terhadap berbagai kebijakan MBS. Diduga kuat dia dibunuh dan dimutilasi agen-agen Arab Saudi di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, tahun lalu. Senat Amerika meyakini MBS orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu, meskipun pihak kerajaan bersikeras MBS tidak tahu operasi tersebut.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Selain Trump dan Kim Jong-un, Lima Sosok Ini Paling Curi Perhatian Dunia di 2018
Deretan Peristiwa Paling Dramatis di Dunia Sepanjang 2018
Sejak Pangeran bin Salman Berkuasa Eksekusi Mati di Saudi Meningkat Dua Kali
Saudi Tolak Resolusi Senat AS Untuk Kecam Pangeran Saudi Terkait Skandal Khashoggi
Erdogan: Saya Tahu Siapa Pembunuh Khashoggi, Tapi Saudi yang Harus Mengatakannya
Senat AS Luncurkan Resolusi Untuk Kecam Pangeran Saudi Terkait Skandal Khashoggi