Obama kecam pembunuhan jurnalis Amerika oleh ISIS
Dewan keamanan Nasional memastikan kebenaran video itu.
Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama kemarin mengecam kekejaman rekaman video memperlihatkan pembunuhan wartawan Amerika James Foley oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Hari ini seluruh dunia dikejutkan oleh pembunuhan brutal terhadap James Foley oleh kelompok teroris ISIL," kata Obama dalam pidato dari pulau Massachusetts, tempat dia melanjutkan liburannya setelah kembali ke Gedung Putih awal pekan ini.
Beberapa jam sebelumnya Obama menyaksikan rekaman video pembunuhan oleh ISISL atau ISIS itu. Kemarin pagi Dewan keamanan Nasional memastikan kebenaran video itu.
"Intelijen Amerika telah menganalisa video baru dikeluarkan memperlihatkan warga Amerika James Foley dan Steven Sotloff. Kami telah sampai pada kesimpulan video ini otentik," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Caitlin Hayden, seperti dilansir surat kabar Russia Today, Kamis (21/8).
"Mereka (ISIL) telah mengamuk di sejumlah kota dan desa. Membunuh warga tak berdosa. Mereka menculik kaum perempuan dan anak-anak lalu menyiksa dan memperkosa mereka. Mereka membunuh muslim, baik Syiah maupun Sunni. Mereka menargetkan warga Kristen dan kelompok minoritas lainnya. Hanya Tuhan yang tahan menyaksikan apa yang telah mereka perbuat setiap hari dan di masa lalu," kata Obama.
Foley hilang saat meliput konflik Suriah sebagai juru foto lepas pada 22 November 2012. Warawan berusia 39 tahun itu bekerja buat kantor berita AFP ketika dia hilang. Keberadaannya tidak diketahui hingga muncul video itu dua hari lalu.