![Media Israel Akhirnya Akui Negaranya Kalah Perang di Gaza](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/3/1717352179486-xhssr.jpeg)
![Media Israel Akhirnya Akui Negaranya Kalah Perang di Gaza](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/3/1717352179486-xhssr.jpeg)
Israel sudah kalah perang di Jalur Gaza dan gagal mencapai tujuannya termasuk menghancurkan Hamas dan mengembalikan semua tawanan. Demikian dikatakan media Israel the Jerusalem Post sebagai bentuk kritik terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dalam artikel yang dipublikasi pekan lalu, harian the Jerusalem Post mengatakan meski dengan menduduki Kota Rafah yang diklaim memiliki puluhan terowongan yang dipakai Hamas untuk menyelundupkan senjata, amunisi, dan kendaraan, Israel tidak akan mencapai tujuannya.
Dilansir Middle East Monitor, harian Israel itu juga menyebut Hamas meraih kemenangan pada 7 Oktober karena berhasil mempermalukan militer Israel yang jauh lebih canggih dengan menyerang pangkalan militer, membunuh banyak tantara dan kembali ke Gaza dengan membawa tawanan.
The Jerusalem Post yang dulunya bernama the Palestine Post mengakui Hamas masih cukup kuat di Gaza meski banyak mengalami kerusakan akibat serangan tantara Israel.
Menurut koran berbahasa Inggris paling banyak dibaca di Israel itu, kemenangan terbesar yang diraih Hamas adalah
mengembalikan isu Palestina dalam agenda internasional setelah bertahun-tahun diabaikan.
Israel kini menjadi negara yang dikucilkan di dunia dan memabahayakan rencana besar Amerika Serikat yang ingin membangun aliansi antara Israel dengan sejumlah negara Arab moderat.
"Apakah masih layak bagi Israel untuk ngotot meraih tujuan yang tidak bisa dicapai? Atau kini saatnya beralih melakukan sesuatu yang bisa dicapai," tanya koran Israel itu. "Jika jawabannya adalah yang kedua maka Israel butuh sosok pemimpin baru.
The Jerusalem Post berpendapat, di bawah pemerintahan yang sekarang, Netanyahu terjebak oleh tuntutan dari elemen ekstrem di kabinetnya yang mengambil sikap keras dalam berbagai isu luar dan dalam negeri, dan tampaknya tidak ingin menyudahi perang.
"Kepemimpinan baru Israel harus menjalankan rencana praktis untuk meraih sebanyak mungkin keuntungan dari perang Gaza dan memperbaiki citra Israel di mata dunia."
Hamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di gaza
Baca SelengkapnyaJika kesepakatan tercapai, maka sayap militer Hamas akan dibubarkan.
Baca SelengkapnyaMahkamah Internasional diperkirakan akan segera mengeluarkan surat penangkapan untuk Netanyahu.
Baca SelengkapnyaKomandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Baca SelengkapnyaIsrael dinilai gagal mencapai tujuannya perangnya di Gaza.
Baca SelengkapnyaPengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.
Baca SelengkapnyaTentara bayaran Israel berasal dari berbagai negara seperti Spanyol, Prancis, dan Afrika Selatan.
Baca SelengkapnyaPerundingan gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir. Namun tidak dihadiri perwakilan Israel.
Baca SelengkapnyaThe Intercept melakukan analisis terhadap lebih dari 1.000 artikel yang diterbitkan media-media Barat terkait agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya