Dinas Rahasia Israel di Balik Penumpasan Partai Komunis Indonesia
Tak cuma dengan Mossad, Pangkokamtib mengakui bekerja sama dengan MI-6, dinas rahasia Inggris. Tujuannya sama, memerangi komunisme di Indonesia.
Meski Iran secara resmi menyatakan kecelakaan tersebut akibat faktor cuaca, banyak pihak yang berspekulasi Presiden Iran itu dibunuh.
Baca SelengkapnyaBulan lalu, Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal, sebagai aksi balasan atas penyerangan konsulat Iran di Suriah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Mesir menyatakan tengah menyelidiki kasus ini.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaPasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaEksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaBerbagai misi intelijen pernah dilakukan Israel di Jakarta. Termasuk menjadi broker senjata eks-Israel.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Intelijen Nasional (MIT) Turki berhasil tangkap agen Mossad yang ditugaskan jadi mata-mata.
Baca SelengkapnyaIntelijen Turki Selamatkan Peretas Palestina dari Incaran Mossad Israel
Baca SelengkapnyaQatar merupakan tempat beberapa pemimpin politik Hamas bermarkas.
Baca SelengkapnyaMenurut laporan IRNA, tiga agen itu ditangkap di daerah pegunungan yang berada di perbatasan antara Iran dan Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPara pejuang Palestina berhasil menyerang Israel. Akibatnya, ratusan tentara dan warga Israel tewas.
Baca SelengkapnyaTak cuma dengan Mossad, Pangkokamtib mengakui bekerja sama dengan MI-6, dinas rahasia Inggris. Tujuannya sama, memerangi komunisme di Indonesia.
Kesepuluh tersangka melakukan kontak langsung dengan perwira-perwira Mossad. Mereka juga diketahui telah menculik, mengancam, dan memukuli pasukan-pasukan Iran untuk menggali informasi.
Sang ilmuwan menempuh jarak 4.800 kilometer jalur darat menuju Prancis setelah diselundupkan dari Turki oleh agen intelijen Israel, Mossad.
Sidang dugaan pelanggaran etik ini akan digelar DKPP secara tertutup.
Baca Selengkapnya