Obama kecam penyanderaan di Mali
"Tindakan tidak berperikemanusiaan ini hanya akan memperkuat keyakinan kami mengatasi tantangan yang ada," seru Obama.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam keras serangan teror yang terjadi di Mali oleh kelompok jihadis Afrika di sebuah hotel mewah di sana. Dilaporkan 27 orang tewas dalam insiden ini.
"Tindakan tidak berperikemanusiaan ini hanya akan memperkuat keyakinan kami mengatasi tantangan yang ada," seru Obama di sela-sela KTT ASEAN, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (21/11).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Airlangga Hartarto dengan delegasi Kongres Amerika Serikat? Pertemuan tersebut membicarakan sejumlah agenda strategis, di antaranya pada bidang investasi energi dan kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diusulkan Mentan kepada Presiden? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa tujuan utama Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
Disebutkan 170 orang jadi korban dalam penyanderaan yang terjadi di Hotel Raddison Blu, Bamako, Mali, kemarin. Sementara proses penyanderaan itu sendiri berlangsung selama hampir sembilan jam.
Serangan diklaim dilakukan oleh kelompok Al-Murabitoun, yang dipimpin Mokhar Belmokhtar. Al-Murabitoun sendiri diketahui sebagai cabang dari kelompok Al-Qaida.
Pihak Kementerian Luar Negeri AS mengonfirmasi ada seorang warga AS yang turut tewas dalam kejadian ini. Sementara puluhan warga AS lainnya berhasil menyelamatkan diri dari hotel.
Serangan di Mali ini menambah kekhawatiran atas ancaman teror. Pada 13 November 2015, ISIS mengakui berada di balik serangan di Paris, Prancis yang menewaskan 129 jiwa dan melukai 352 lainnya.