Obama lelah kampus di AS rutin jadi sasaran penembakan massal
Insiden Umpqua College (1/10) menewaskan 10 orang adalah yang ke-45 kalinya di AS. Imbas liberalisasi senjata
Presiden Barack Hussein Obama menyesalkan terjadinya kasus penembakan massal kesekian kalinya di kampus Amerika Serikat. Kemarin (1/10), aksi keji itu dilakukan di Umpqua Community College, Kota Rosenburg, Negara Bagian Oregon, oleh seorang pelaku tunggal. Korban tewas 10 orang, sementara tujuh lainnya cedera serius.
Pelaku diidentifikasi bernama Chris Harper Mercer (26), tewas setelah baku tembak dengan polisi. Dia secara acak menembak dosen dan mahasiswa, setelah sempat menanyakan agama para korbannya.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Bagaimana cara kompi TNI AD mengalahkan tentara Amerika Serikat dalam latihan? Saat latihan Joint Readiness Training Center (JRTC) Rotation 21-01, di Fort Polk, Louisiana, Amerika Serikat, kompi TNI AD berhasil menaklukannya. Tak hanya itu, kompi TNI AD juga mampu menguasai sasaran serangan. Di mana selama 20 tahun terakhir, tidak pernah dikuasai satuan manapun.
-
Kenapa massa menggelar aksi di depan Kedubes Amerika? Aksi damai kali ini yang digelar di depan Dubes AS pun lantaran presiden Joe Biden yang secara terang-terangan mendukung tentara Zionis Israel.
-
Mengapa agen CIA menyamar sebagai mahasiswa AS untuk mendekati Presiden Sukarno? Di era Perang Dingin, agen-agen Central Intelligence Agency (CIA) melakukan operasi ke berbagai negara.Indonesia yang kala itu dicap dekat dengan Blok Timur, ikut jadi sasaran.
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
Dilansir Kantor Berita AFP, Jumat (2/10), Presiden Obama mengatakan penembakan massal di kawasan pendidikan terbukti akan selalu berulang saban tahun. Dia mengecam setiap anggota legislatif dan pelobi industri, yang selalu menghalangi upaya membatasi peredaran senjata api. AS adalah salah satu negara maju paling bebas memperjualbelikan senapan dan peluru.
"Kejadian seperti ini telah menjadi rutinitas. Kita bisa berbuat sesuatu buat mengatasinya, tapi untuk itu kita wajib lebih dulu mengubah hukum (kepemilikan senjata)," kata Obama.
Obama sudah 14 kali berpidato, mendesak Senat maupun DPR Amerika mengubah sikapnya terkait pembatasan senjata api. Presiden tidak punya wewenang mengamandemen UU yang menyatakan setiap warga AS berhak mempersenjatai dirinya sendiri. Pendukung utama liberalisasi senjata api adalah golongan konservatif dari Partai Republik, oposisi Obama.
Presiden Negeri Adi Daya itu mengatakan kasus penyalahgunaan senjata api, dalam skala kecil maupun besar, selalu terjadi setiap bulan. Jumlah korban tewas bila dihitung lagi tak kalah dari aksi terorisme. Karena itu, Obama mengatakan tragedi di Umpqua adalah tanggung jawab bersama setiap orang yang mendukung liberalisasi senjata.
"Doa saja tidak cukup. Kejadian seperti ini adalah pilihan politik yang kita buat," kata Obama.
Data dikumpulkan Huffington Post, penembakan massal di kampus Umpqua adalah yang ke-45 kalinya sepanjang sejarah Negeri Paman Sam. Awal tahun ini pula, institusi pendidikan sempat jadi sasaran penembakan walaupun tidak ada korban tewas. Tepatnya di SMA Lutheran, Milwaukee, Negara Bagian Wisconsin.
Insiden di Umpqua merupakan yang terburuk sejak tiga tahun terakhir. Sebelumnya, kasus penembakan di sekolah paling parah adalah ketika seorang pemuda membabi buta menembak 20 anak SD dan 6 guru di SD Sandy Hook.
Di luar itu semua, kasus penembakan massal di kampus paling parah adalah Tragedi Virginia Tech pada 16 April 2007. Pelaku bernama Cho Seung-Hui, mahasiswa di kampus itu yang stres, menghabisi nyawa 32 orang termasuk dirinya sendiri. Mahasiswa Indonesia, Partahi Mamora Lumbantoruan (34), turut menjadi korban tewas dalam tragedi tersebut.
(mdk/ard)