Panglima militer Myanmar kepada PBB soal Rohingya: Jangan ikut campur
Panglima militer Myanmar mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar tidak ikut campur terhadap urusan negaranya. Hal itu diungkapkannya setelah penyelidik PBB menyerukan penangkapan terhadap jenderal-jenderal Myanmar yang diduga melakukan genosida terhadap warga Muslim Rohingya.
Panglima militer Myanmar mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar tidak ikut campur terhadap urusan negaranya. Hal itu diungkapkannya setelah penyelidik PBB menyerukan penangkapan terhadap jenderal-jenderal Myanmar yang diduga melakukan genosida terhadap warga Muslim Rohingya.
"Tidak ada negara, organisasi atau kelompok yang memiliki hak untuk ikut campur dan membuat keputusan atas kedaulatan suatu negara," kata Min Aung Hlaing dalam sebuah pidato, dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (24/9).
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Dimana sebagian besar Rohingya tinggal di Myanmar? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa sebenarnya itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
"Berbicara untuk mencampuri urusan internal suatu negara akan menyebabkan kesalahpahaman," lanjutnya.
Selain meminta PBB untuk tidak ikut campur, Min Aung Hlaing juga mengabaikan tuntutan PBB agar anggotanya dihukum karena diduga mengerahkan aksi kekerasan terhadap warga Rohingya.
Ini merupakan tanggapan pertama disampaikan oleh pemimpin militer Myanmar sejak misi pencari fakta PBB dilakukan. PBB dalam hal ini mendesak Dewan Keamanan untuk merujuk perwira militer Myanmar ke Pengadilan Pidana Internasional (ICC).
Dalam laporan penyelidikan PBB setebal 444 halaman yang disusun selama 18 bulan, dijelaskan secara terperinci bagaimana pasukan militer Myanmar melakukan kampanye kekerasan terhadap warga Rohingya pada Agustus tahun 2017 lalu.
Pasukan militer terkadang dibantu oleh massa etnis Rakhine untuk melakukan pembunuhan, pemerkosaan, pembakaran, dan penyiksaan terhadap warga Rohingya dengan tingkat kekerasan tak terduga.
Akibat kampanye kekerasan itu, lebih dari 700.000 warga minoritas Myanmar melarikan diri ke Bangladesh. Mereka takut jika kembali ke Myanmar, mereka akan menerima kekejaman serupa dari pasukan militer.
Meski demikian, pasukan militer Myanmar berkeras membantah tuduhan tersebut. Mereka berdalih bahwa tindakan kekerasan yang mereka lakukan adalah sebagai cara sah untuk membasmi kelompok militan Rohingya.
Baca juga:
Pemerintah didesak kirim nota diplomatik ke Myanmar tangani krisis Rohingya
Suu Kyi angkat suara soal wartawan Reuters dipenjara karena liput kekerasan Rohingya
Pengadilan internasional miliki yuridiksi dugaan kekerasan terhadap Rohingya
Militer Myanmar minta maaf terbitkan foto palsu pengungsi Rohingya
Militer Myanmar terbitkan buku tentang konflik Rohingya pakai foto palsu