Paus Fransiskus: Hari ini kehadiran Tuhan juga bernama Rohingya
Paus Fransiskus: Hari ini kehadiran Tuhan juga bernama Rohingya. Paus Fransiskus menyebut kata Rohingya di Bangladesh saat menjenguk para pengungsi di negara tersebut, kemarin. Nama tersebut memang sensitif secara politik, namun Paus tetap menyebut mereka saat bertemu di Dhaka.
Paus Fransiskus menyebut kata Rohingya di Bangladesh saat menjenguk para pengungsi di negara tersebut, kemarin. Nama tersebut memang sensitif secara politik, namun Paus tetap menyebut mereka saat bertemu di Dhaka.
"Hari ini kehadiran Tuhan juga bernama Rohingya," katanya dalam pernyataan setelah bertemu 16 pengungsi di Ibu Kota Dhaka, Bangladesh, dari tempat tinggal sementara mereka di Cox's Bazar dekat perbatasan dengan Myanmar.
"Atas nama semua orang yang telah menganiaya kalian, menyakiti kalian, saya meminta maaf. Saya memohon kepada hati besar kalian untuk memberi kami pengampunan, kami mohon," kata Paus Fransiskus, seperti dilansir laman the Straits Times, Sabut (2/12).
Lebih dari 625.000 muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh sejak akhir Agustus, menyusul kekerasan dilakukan militer Myanmar sebagai balasan atas serangan terhadap pasukan keamanan oleh militan Rohingya.
Kebanyakan masyarakat Rohingya tidak memiliki kewarganegaraan dan dipandang sebagai imigran ilegal oleh mayoritas warga Buddha Myanmar.
Paus tampak murung setelah mendengarkan cerita dari 12 pria dan empat wanita, termasuk dua gadis muda.
Saat di Myanmar, dia tidak menggunakan kata Rohingya untuk menggambarkan para pengungsi. Istilah "Rohingya" diperdebatkan oleh pemerintah dan militer Yangon.
Pertemuan hari Jumat tersebut terjadi sehari setelah Paus Fransiskus mendesak dunia untuk mengambil tindakan tegas buat menyelesaikan krisis kemanusiaan dialami warga Rohingya.
Kemarin Paus Fransiskus menyempatkan memimpin misa terbuka di Dhaka.