Pawai gay berdarah di Yerusalem, dua luka serius
Penusuknya diyakini seorang Yahudi Ortodoks.
Insiden berdarah terjadi di pawai gay di Yerusalem, Israel. Seorang Yahudi Ortodoks dilaporkan menusuk enam peserta, dua di antaranya luka serius, dalam ajang tahunan tersebut.
"Saya melihat pemuda ultra ortodoks menusuk setiap peserta," kata saksi mata Shai Aviyor, kepada TV Berita Israel Channel 2, seperti di beritakan Mirror, Kamis (30/7).
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Yerusalem? Para peneliti Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan toilet pribadi dari Periode Bait Suci Pertama di kawasan pejalan kaki Armon Hanatziv di Yerusalem.
-
Di mana pengepungan Yerusalem terjadi? Pengepungan Yerusalem adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Perang Salib, ketika Saladin berhasil merebut kembali kota suci dari tangan tentara salib Kristen.
-
Apa yang ditemukan di Yerusalem yang diyakini sebagai granat tangan zaman Perang Salib? Sebuah bejana keramik berasal dari sekitar abad ke-11 sampai 12 M ditemukan di Yerusalem. Namun, ini bukan sembarang bejana. Tim menganalisis empat pecahan keramik ini. Salah satu pecahan mengandung sesuatu yang terlihat seperti bahan peledak.
-
Siapa yang memimpin pengepungan Yerusalem? Pada tanggal 20 September 1187, Shalahuddin tiba di luar kota bersama pasukannya.
-
Bagaimana "Sindrom Jerusalem" bisa dialami oleh para peziarah? Sebagian besar peziarah Kristen dan Yahudi yang mengunjungi kota suci Yerusalem akhirnya mengalami "sindrom Yerusalem".
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog yang tengah melakukan penggalian di Yerusalem mengungkapkan sebuah temuan menarik berupa jaringan saluran kuno yang berasal dari zaman Raja Yoas dan Amazia, sekitar 2.800 tahun lalu.
Shai mendengar banyak peserta berteriak dan berlari mencari perlindungan.
"Dan di sana banyak peserta roboh bersimbah darah."
Seorang paramedis dari Magen David Adom (semacam palang merah Israel) menyebut sedikitnya enam orang terluka. Dua di antaranya mengalami luka serius.
Oded Fried, pemimpin kaum gay Israel, berkeras pawai akan terus dijalankan meski mendapat serangan.
"Perjuangan kami untuk menuntut kesetaraan hanya akan menguat lewat acara seperti ini."
Pawai gay melibatkan ribuan peserta itu memang sudah lama menjadi sumber konflik antara kaum sekuler mayoritas dan minoritas Yahudi ultra ortodoks. Ini lantaran kaum disebut terakhir itu menentang perayaan terang-terangan homoseksualitas.
Yahudi Ortodoks merupakan cabang dari agama Yudaisme yang amat radikal. Penganutnya sampai disuruh menaati hukum Taurat (hukum orang Yahudi) yang berjumlah amat banyak.
Salah satu peraturan Yahudi Ortodoks adalah tidak boleh melakukan transaksi uang pada hari Sabat (Sabtu).
Baca juga:
Warga Palestina berani lempar batu ke Israel akan dipenjara 20 tahun
Israel gencar melobi AS, bisakah perjanjian nuklir Iran batal?
Berkunjung ke Kenya, Obama bela hak-hak gay
Ini sebenarnya arti GAP, bukan seperti rumor yang berkembang
PKS soal nikah sejenis: Binatang saja tidak mau kawin sejenis!