Peluncuran buku Malala di Pakistan dibatalkan
Acara itu mendapat ancaman serius dari Taliban.
Peluncuran buku Saya Malala dari pegiat pendidikan remaja asal Pakistan Malala Yousafzai dibatalkan. Ini lantaran acara itu mendapat ancaman serius dari kelompok ekstremis Taliban.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (29/1), bahkan polisi di Kota Peshawar menyatakan tidak mampu mengamankan lokasi tempat peluncuran buku Malala itu. Buku memoar gadis 15 tahun itu berisi cerita lengkap dengan detil perjalanannya menjadi pegiat.
-
Bagaimana biaya hidup di Pakistan? Negara ini menawarkan beberapa biaya hidup terendah di dunia dengan Peshawar menjadi kota paling murah menurut indeks. Biaya rata-rata apartemen satu kamar tidur di kota yakni sekitar USD200 atau Rp 2,9 juta per bulan.
-
Di mana lokasi penipuan WNA Pakistan terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Di mana kota paling murah di Pakistan? Negara ini menawarkan beberapa biaya hidup terendah di dunia dengan Peshawar menjadi kota paling murah menurut indeks.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh WNA Pakistan? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Apa yang terjadi di Taman Gulshan-e-Iqbal, Lahore pada 27 Maret 2016? Pada tanggal 27 Maret 2016, pada Minggu Paskah, setidaknya 75 orang tewas (29 korban jiwa adalah anak-anak), dan lebih dari 340 orang terluka, dalam bom bunuh diri yang melanda pintu masuk utama Taman Gulshan-e-Iqbal, salah satu taman terbesar di Lahore, Pakistan.
-
Mengapa WNA Pakistan melakukan penipuan? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
Namun beberapa kelompok di Pakistan tidak menyukai Malala. Dia diduga menjadi alat negara barat untuk menjajah tradisi negara itu. Tak hanya Taliban, parlemen pemerintah daerah juga menekan Malala tidak melansir bukunya di Pakistan. Malah penyelenggara yakni pusat studi Universitas Peshawar dan lembaga pendidikan Bacha Khan mendapat desakan dari dua pejabat yang namanya masih mereka rahasiakan. Keduanya menyerukan agar Malala membatalkan peluncuran bukunya.
Malala menjadi tersohor saat Taliban menembak kepalanya sebab nekat bersekolah. Dia juga menerima serangkaian penghargaan termasuk duta besar kelompok hak asasi Amnesty Internasional 2013 atas jasa-jasanya.
Baca juga:
Dikira mainan, granat meledak tewaskan enam bocah Pakistan
Tempelkan telinga di rel kereta, remaja Pakistan tewas kesetrum
Ledakan bom tewaskan 20 tentara Pakistan
Taliban bunuh tiga pegawai televisi di Pakistan
Musharraf harus berobat ke Amerika