Pemerintah terus upayakan perlindungan buat WNI bekerja di Malaysia
Pemerintah terus upayakan perlindungan buat WNI bekerja di Malaysia. Hal ini akan dilakukan Menlu Retno dalam kunjungannya ke Johor Bahru dan Penang. Di sana Menlu akan menyosialisasikan perlindungan WNI.
Dalam rangka mengupayakan perlindungan dan pelayanan warga negara Indonesia di luar negeri khususnya di Malaysia, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi melakukan mendatangi dua kota di Malaysia, yakni Penang dan Johor Baru. Kunjungan tersebut dilakukan pada 15 sampai 17 Maret.
"Pada kesempatan tersebut, Menlu Retno akan melakukan pertemuan dengan pemimpin daerah atau gubernur di Penang, kemudian mengunjungi beberapa tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Johor Bahru," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nassir atau akrab disapa Tata saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (15/3).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Dari mana WNI yang akan dipulangkan berasal? Sebab, tiga WNI selamat yang akan dipulangkan ke Indonesia ini rencananya diberangkatkan dari Kairo, Mesir.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Tata merinci kegiatan Menlu Retno di dua kota tersebut meliputi pertemuan untuk membicarakan kerja sama kedua negara dalam mengupayakan keselamatan dan perlindungan WNI di tempat kerja. Tak hanya itu, sistem inovasi baru dalam mewujudkan harapan tersebut juga turut dibahas.
"Selain membicarakan soal WNI di sana, Menlu Retno juga hadir untuk meresmikan inovasi baru yang diterapkan dua perwakilan konsulat guna meningkatkan perlindungan WNI. Contohnya, inovasi tracking sistem untuk memudahkan proses pengajuan paspor kemudian peningkatan pelaksaan sistem pelayanan konsuler di KJRI," jelas Tata.
Pengupayaan hal tersebut, kata Tata, sangat penting bagi kedua negara terutama Indonesia. Sebab, banyak sekali para pejuang visa asal Indonesia yang mengadu nasib di Negeri Jiran dan butuh perilindungan dari pemerintah.
"Mengapa peningkatan perlindungan TKI itu penting? Karena berdasarkan catatan resmi dari KBRI dan KJRI serta badan perlindungan di Jakarta, ada sekitar 1,4 WNI di Indonesia, baik itu yang bekerja, menempuh pendidikan, atau menikah dengan WN Malaysia," ungkap Tata.
"Di Penang sendiri ada 80 ribu WNI di mana sekitar 50 persennya bekerja di baik di ladang kelapa sawit atau industri. Di Johor Bahru ada 347 ribu WNI. Jumlah ini di luar jumlah yang masuk dan bekerja di Malaysia secara tidak prosedural. Jika ditotal, jumlah WNI di sana bisa dua kali lipat dari jumlah WNI resmi yang terdata," pungkasnya.
Baca juga:
Banyaknya TKI ilegal jadi tantangan terbesar KBRI Kuala Lumpur
Di depan istri Najib, Megawati minta Malaysia setop kekerasan ke WNI
Banyak WNI kena masalah di Malaysia, pemerintah harus kerja ekstra
Bermasalah dengan hukum di Malaysia, 205 TKI dipulangkan ke Nunukan
Siksa pembantu Indonesia sampai tewas, majikan divonis mati