Pendukung Partai Republik ubah haluan, dukung Clinton jadi presiden
Pendukung Partai Republik ubah haluan, dukung Clinton jadi presiden. Hal itu terungkap dalam jajak pendapat teranyar soal calon presiden Amerika Serikat yang dirilis Reuters. Sebanyak 41 persen pendukung Trump, kini justru beralih mendukung Hillary Clinton.
Jajak pendapat teranyar soal calon presiden Amerika Serikat yang dirilis kantor berita Reuters menunjukkan hasil yang cukup mencengangkan. Pasalnya, sebanyak 41 persen pendukung Trump, kini justru beralih mendukung Hillary Clinton.
Para pendukung Partai Republik berharap kandidat dari Partai Demokrat itu akan memenangkan pemilu pada 8 November mendatang.
Meskipun masih ada simpang kesalahan, namun hasil survei ini menunjukkan adanya krisis kepercayaan pendukung Partai Republik terhadap Trump. Jika dilihat dari masa-masa kampanye beberapa waktu lalu, pria 70 tahun itu memang telah membuat beberapa pendukungnya kecewa terkait dengan tuduhan pelecehan seksual yang kerap dilayangkan kepada pria berambut pirang itu.
Selain itu, Trump juga sering sesumbar tentang adanya kecurangan dalam sistem pemilu yang berpotensi menjatuhkan dirinya.
Pernyataan Trump bahwa dia akan menolak hasil pemilu jika dirinya kalah juga menjadi faktor lain para pendukungnya mengubah haluan.
Namun, meskipun ada pesimisme dari pendukung Trump, 40 persen pendukung yang lain tetap setia memberikan dukungan kepada pengembang properti AS itu.