Penelitian di AS: Kekebalan Terhadap Infeksi Covid-19 Dapat Bertahan Lima Bulan
Kekebalan terhadap infeksi Covid-19 bertahan setidaknya selama lima bulan - dan mungkin lebih lama dari itu, seperti diungkapkan temuan baru para peneliti di Amerika Serikat.
Kekebalan terhadap infeksi Covid-19 bertahan setidaknya selama lima bulan - dan mungkin lebih lama dari itu, seperti diungkapkan temuan baru para peneliti.
Walaupun laporan tersebut mungkin meragukan dan kontradiktif dengan laporan yang mirip yang dirilis di Inggris pekan ini, tapi sebenarnya tidak demikian. Tubuh manusia memproduksi senyawa pasukan imun untuk merespons sebuah infeksi dan pertama-pertama jumlahnya melimpah, mati dengan cepat, sementara kekebalan yang lain terbentuk lebih lambat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Laporan baru yang keluar pada Rabu menunjukkan 90 persen orang yang sembuh dari Covid-19 tetap memiliki respons kekebalan yang stabil.
"Sementara beberapa laporan yang telah dirilis mengatakan antibodi virus ini hilang dengan cepat, kami telah menemukan hal sebaliknya - bahwa lebih dari 90 persen orang yang sakit ringan dan sedang memproduksi sebuah respons antibodi cukup kuat untuk menetralisir virus, dan responsnya meningkat selama berbulan-bulan," jelas profesor vaksinologi di Sekolah Kedokteran Icahn Mount Sinai, Florian Krammer, yang juga memimpin penelitian ini.
"Ini sangat penting untuk efektivitas pengembangan vaksin," lanjutnya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN, Kamis (29/10).
Tim meneliti respons antibodi 30.000 orang lebih yang dites positif virus corona di Sistem Kesehatan Mount Sinai antara Maret dan Oktober. Mereka mengkategorikan antibodi mereka dengan rendah, moderat, dan tinggi. Lebih dari 90 persen memiliki tingkat moderat sampai tinggi.
Mereka kemudian meneliti lebih jauh 121 pasien yang telah sembuh dan mendonorkan plasma mereka - pertama pada tiga bulan setelah mereka pertama kali merasakan gejala, dan kemudian lima bulan setelahnya.
Para peneliti memang melihat penurunan pada beberapa antibodi. Tetapi yang lain bertahan, seperti yang mereka melaporkan dalam jurnal Science.
"Konsentrasi antibodi serum yang kami ukur pada individu pada awalnya kemungkinan besar diproduksi oleh plasmablast, sel yang bertindak sebagai penanggap pertama virus yang menyerang dan bersatu untuk menghasilkan serangan awal antibodi yang kekuatannya segera berkurang," jelas Direktur Klinik Pengujian Antibodi Rumah Sakit Mount Sinai, Dr Ania Wajnberg.
"Kadar antibodi yang dipertahankan yang kami amati selanjutnya kemungkinan besar diproduksi oleh sel plasma berumur panjang di sumsum tulang. Ini mirip dengan apa yang kita lihat pada virus lain dan kemungkinan berarti mereka akan tetap ada. Kami akan terus mengikuti grup ini dari waktu ke waktu untuk melihat apakah level ini tetap stabil seperti yang kami duga dan harapkan."
Cegah Infeksi Ulang
Antibodi bukan satu-satunya perlindungan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, tetapi mereka adalah garis pertahanan pertama yang penting.
"Meskipun ini tidak dapat memberikan bukti yang meyakinkan bahwa respons antibodi ini melindungi dari infeksi ulang, kami yakin sangat mungkin bahwa mereka akan menurunkan rasio kemungkinan infeksi ulang," tulis tim peneliti.
"Kami tahu dari penelitian dengan virus corona yang biasa pada manusia bahwa antibodi penetral diinduksi, dan antibodi ini dapat bertahan selama bertahun-tahun dan memberikan perlindungan dari infeksi ulang atau penyakit yang menipis, bahkan jika individu terinfeksi kembali," tulis Wajnberg dan rekannya.
"Masih belum jelas apakah infeksi SARS-CoV-2 pada manusia melindungi dari infeksi ulang dan untuk berapa lama."
Langkah penting berikutnya, kata mereka, adalah menetapkan apa yang dikenal sebagai korelasi perlindungan. Ini adalah senyawa yang dapat diukur dalam darah yang akan memberi tahu dokter apakah seseorang kebal - sehingga tidak perlu menunggu dan melihat apakah mereka terinfeksi lagi setelah satu serangan, atau setelah mendapatkan vaksin.
(mdk/pan)