Penelitian: Suntikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Tidak Perlu
Beberapa negara sudah mulai memberikan dosis ekstra karena khawatir dengan penyebaran varian Delta yang lebih berbahaya. WHO kemudian meminta sejumlah negara menunda suntikkan ketiga di tengah kekhawatiran menipisnya persediaan vaksin untuk negara miskin, di mana jutaan orang belum menerima suntikan dosis pertamanya.
Vaksin sudah cukup efektif dalam mencegah kasus Covid-19 yang parah sehingga masyarakat umum tidak perlu diberikan dosis ketiga. Demikian berdasarkan laporan The Lancet pada Senin.
Beberapa negara sudah mulai memberikan dosis ekstra karena khawatir dengan penyebaran varian Delta yang lebih berbahaya. WHO kemudian meminta sejumlah negara menunda suntikkan ketiga di tengah kekhawatiran menipisnya persediaan vaksin untuk negara miskin, di mana jutaan orang belum menerima suntikan dosis pertamanya.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Berdasarkan laporan baru para peneliti, termasuk dari WHO, menyimpulkan walaupun adanya ancaman dari varian Delta, "dosis tambahan untuk masyarakat umum tidak tepat di masa pandemi ini."
Penulis, yang meninjau studi observasi dan percobaan klinik, menemukan vaksin tetap sangat efektif melawan gejala parah dari Covid-19, seluruh varian virus termasuk Delta, meskipun memiliki keberhasilan rendah dalam mencegah kasus tanpa gejala.
"Secara keseluruhan, penelitianyang tersedia saat ini tidak memberikan bukti yang terpercaya mengenai penurunan perlindungan melawan penyakit parah, yang merupakan tujuan utama dari vaksinasi," jelas penulis utama Ana-Maria Henao-Restrepo, dari WHO, dikutip dari AFP, Selasa (14/9).
Dia menjelaskan dosis vaksin harus diprioritaskan untuk orang-orang di seluruh dunia yang masih menunggu untuk divaksinasi.
Negara seperti Prancis telah memberikan suntikan dosis ketiga untuk lansia dan orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya bermasalah. Sementara itu Israel memberikan dosis ketiga untuk anak-anak 12 tahun dan lansia setelah lima bulan menerima dosis kedua.
Belum lama ini, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta sejumlah negara menunda pemberian dosis ketiga sampai akhir tahun ini, mendesak seluruh negara untuk memvaksinasi setidaknya 10 persen dari populasi mereka di akhir bulan ini, dan setidaknya 40 persen di akhir tahun ini.
Penelitian The Lancet menyimpulkan varian yang sekarang belum cukup mengembangkan penghindaran respon imun yang diberikan oleh vaksin saat ini.
Penulis berpendapat, jika mutasi virus baru muncul dapat menghindari respon ini, akan lebih baik untuk memberikan vaksin tambahan yang dimodifikasi untuk varian yang lebih baru, daripada memberikan dosis ketiga dari vaksin yang ada saat ini.
Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma
Baca juga:
Melihat Orangutan di Malaysia Jalani Tes Covid-19
China Larang Warganya Kunjungi Singapura karena Lonjakan Kasus Covid-19
Potret Badut Disinfektan di Malaysia
Kasus Covid-19 Pada Anak Meningkat 240 Persen Sejak Juli
Auckland Masih Terapkan Lockdown Ketat untuk Atasi Wabah Covid "Misterius"