Perdana menteri Malaysia: Saya bukan maling

"Kalau saya mau mencuri, sudah saya curi hutan sejak lama," kata dia.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan dirinya tidak pernah mencuri uang rakyat sebagaimana yang dituduhkan kelompok oposisi untuk menjelekkan namanya.

"Kalian sudah mengenal saya selama 40 tahun. Saya tidak seperti yang mereka katakan. Kalau saya mau mencuri, sudah saya curi hutan sejak lama. Saya tidak mencuri apa pun," ujar Najib di depan para pendukungnya di pangkalan udara Angkatan Udara Malaysia kemarin, seperti dilansir situs Asia One, Ahad (20/3).

Acara pertemuan itu dihadiri oleh para petinggi Partai pendukung Najib, Umno, dan Barisan Nasional.

Najib belakangan tengah menjadi sorotan dalam kasus aliran dana sebesar Rp 9,3 triliun dari perusahaan negara 1MDB.

"Saya bukan penipu. Saya perdana menteri bagi rakyat," kata dia lagi. Najib mengatakan kesabarannya juga ada batasnya dan dia akan menyerang balik siapa pun yang menghantamnya.

Najib juga mengecam mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang bergabung dengan oposisi untuk menggulingkan kepemimpinannya.

"Hidup bukan melulu mengejar kemenangan. Penting bagi seseorang untuk punya harga diri meski sudah kalah."

Selama 22 tahun, kata Najib, Mahathir menyerang Partai Aksi Demokratik (DAP) dengan menyebut Lim Kit Siang seorang rasis dan chauvinis.
"Mahathir bilang sendiri dan sekarang dia duduk di meja yang sama dengan mereka. Apa-apaan ini?" ujar Najib.

Menurut perdana menteri berusia 62 tahun itu, dalam Islam, proses dan hasil itu sama pentingnya, adalah salah jika ingin menggulingkan pemimpin yang terpilih secara demokratis.

Dia menambahkan, rakyat tahu siapa yang bermain politik dan siapa yang bekerja untuk rakyat.