Peristiwa Penembakan di Masjid Selandia Baru akan Difilmkan
Film itu akan mengisahkan sebuah keluarga pengungsi dari Afghanistan yang tinggal di Christchurch dan terjebak dalam insiden penembakan itu.
Peristiwa penembakan massal di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru yang menewaskan 51 orang 15 Maret lalu akan diangkat ke layar lebar dengan judul "Hello Brother".
Dilansir dari laman Al Araby, Rabu (15/5), produser film itu, Moez Masoud asal Mesir mengumumkan kabar tersebut kepada wartawan di tengah Festival Film Cannes, Prancis.
-
Apa yang dilakukan Ditto Percussion dan Ayudia di Selandia Baru? Keluarga kecil Ayudia dan Ditto Percussion tengah menikmati momen liburan dengan campervan di Selandia Baru.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan Selandia Baru? Ilmuwan Selandia Baru menemukan spesies baru "hiu hantu" - sejenis ikan langka yang sangat sulit dikenali karena hidup di kedalaman Samudera Pasifik.
-
Burung prasejarah apa yang kembali hidup di Selandia Baru? Sebanyak delapan belas burung Takahe berhasil dilepaskan ke alam liar di cagar alam Danau Wakatipu, Selandia Baru belum lama ini.
-
Apa yang dilakukan Peggy Melati bersama suaminya di Selandia Baru? Meskipun telah lama absen dari sorotan publik, Peggy tetap terbuka untuk berbagi momen kebahagiaannya di Selandia Baru. Kolaborasi dalam mengelola peternakan menunjukkan bahwa kerja sama dalam segala hal dapat memperkuat ikatan dalam rumah tangga. Mereka tidak hanya berbagi kebersamaan sebagai pasangan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dalam berdakwah.
-
Kenapa Jaka Sembung melawan Belanda? Ia juga akan meyakinkan masyarakat bahwa kolonialisme merupakan bentuk perbudakan dan akan merugikan kampung ketika sudah berhasil dikuasai.
-
Di mana merganser tersebar di Selandia Baru? Merganser tersebar di tiga pulau utama Selandia Baru saat kedatangan orang Polinesia pada abad ke-13, serta Kepulauan Auckland di selatan dan Kepulauan Chatham di timur.
Film itu akan mengisahkan sebuah keluarga pengungsi dari Afghanistan yang tinggal di Christchurch dan terjebak dalam insiden penembakan itu.
"Di Christchurch, pada 15 Maret, dunia menyaksikan sebuah kekejaman terhadap kemanusiaan," kata Masoud dalam wawancara kepada majalah Variety.
"Kisah yang akan diangkat dalam 'Hello Brother' ini akan membawa penonton merasakan proses pemulihan supaya kita bisa saling memahami satu sama lain dan akar masalah yang menimbulkan kebencian, rasisme, supremasi dan terorisme."
Judul film itu adalah kata-kata yang diucapkan seorang Afghanistan ketika dia menyambut kedatangan seorang pria bersenjata di pintu masjid Al Noor. Dia kemudian ditembak mati, tapi kata-kata yang diucapkannya menjadi simbol seruan perlawanan terhadap kebencian.
Kabar peristiwa ini akan difilmkan diumumkan pada hari kedua Festival Film Cannes, sekitar dua bulan setelah insiden itu terjadi.
Menanggapi pengumuman itu, Asosiasi Muslim Christchurch di Canterbury yang mewakili organisasi Islam di sana mengatakan mereka belum dihubungi soal rencana pembuatan film itu.
"Kami belum menerima proposal apa pun yang diserahkan kepada kami jadi kami juga belum menyetujuinya," kata pernyataan organisasi itu di laman Facebook.
"Kami tidak bisa menghentikan proyek film itu jika para sineas ingin membuatnya, tapi Asosiasi Muslim Catenbury menghargai martabat dan privasi komunitas kami dan terpenting martabat mereka yang nyawanya terenggut," kata pernyataan organisasi.
Masoud ikut membuat naskah film yang yang diproduksi oleh Academia Pictures.
Tahun lalu 'Hotel Mumbai' menggambarkan drama menegangkan dari pengepungan di Hotel Istana Taj Mahal pada 2008 yang menewaskan 160 orang. Sedangkan 'U-22 July' mengingatkan orang akan pembantaian di Norwegia pada 2011 oleh sosok ekstremis sayap kanan yang membunuh 77 orang.
Masoud dikenal sebagai sarjana muslim berpengaruh yang membuat film Clash (2016) tentang pertentangan sosial politik yang berujung dijatuhkannya Presiden Muhamad Mursi pada 2013.
Baca juga:
Sekjen PBB Kunjungi Dua Masjid Lokasi Penembakan Teroris di Selandia Baru
Seruan Global Memerangi Kebencian di Dunia Maya Itu Datang dari Selandia Baru
Perdana Menteri Australia Dilempar Telur Saat Kampanye, ini Penyebabnya
Temukan Paket Diduga Bom, Polisi Selandia Baru Tangkap Seorang Pria
Di Masjid Al Noor, Pangeran William Nyatakan Teroris Gagal Memecah Warga Selandia Bar
Kunjungi Masjid Al Noor, Pangeran William Disambut PM Jacinda Ardern