Pfizer/BioNTech Klaim Vaksin Buatannya Aman dan Melindungi Anak 5-11 Tahun
Rawat inap dan kematian akibat Covid-19 telah melonjak di Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir akibat varian Delta.
Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech SE kemarin mengatakan vaksin Covid-19 mereka mampu memicu respons kekebalan yang kuat pada anak berumur 5 sampai 11 tahun, dan mereka berencana mengajukan penggunaan vaksin pada anak-anak di rentang usia tersebut, di Amerika Serikat, Eropa, dan wilayah lain secepatnya.
Respons kekebalan pada anak berusia 5 hingga 11 tahun dalam uji klinis tahap II/III sama dengan apa yang telah diamati sebelumnya pada anak berusia 16 hingga 25 tahun. Keamanannya juga sebanding dengan kelompok usia yang lebih tua, jelas mereka.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
"Sejak Juli, kasus Covid-19 pada anak-anak telah meningkat sekitar 240 persen di AS - menandakan makin perlunya masyarakat divaksinasi," jelas Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla dalam rilis berita.
"Hasil uji coba ini memberikan dasar yang kuat untuk mengajukan izin vaksin kami untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun, dan kami berencana untuk menyerahkannya ke FDA dan regulator lainnya dengan segera," kata Bourla, seperti dilansir dari laman Times of India, Senin (20/9).
Pejabat kesehatan AS meyakini para regulator dapat membuat keputusan apakah vaksin itu aman dan efektif pada anak-anak dalam waktu tiga pekan setelah perusahaan mengajukan permohonan izin, kata dua sumber kepada Reuters awal bulan ini.
Rawat inap dan kematian akibat Covid-19 telah melonjak di Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir akibat varian Delta. Kasus pediatrik juga meningkat, terutama karena anak-anak di bawah 12 tahun semuanya belum divaksinasi.
Perizinan yang cepat dapat membantu mengurangi potensi kenaikan kasus di musim gugur, terutama dengan sekolah yang sudah dibuka secara nasional.
Vaksin buatan Pfizer/BioNTech yang bernama Comirnaty, sudah diizinkan untuk digunakan pada anak-anak berusia 12 tahun di banyak negara, termasuk Amerika Serikat. Vaksin ini awalnya diizinkan untuk penggunaan darurat pada orang berusia 16 tahun atau lebih di AS pada Desember 2020 dan menerima persetujuan penuh dalam kelompok usia tersebut bulan lalu.
Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma
Baca juga:
India Catat 30 Ribu Lebih Kasus Baru Covid-19 Hanya dalam 24 Jam
Perlindungan yang Diberikan Vaksin Covid Moderna Bertahan Lebih Lama Daripada Pfizer
Lacak Asal Usul Corona, Peneliti Kamboja Swab Kelelawar
Australia Secara Bertahap Mulai Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Apakah Suntikan Booster atau Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Benar-Benar Diperlukan?
3000 Nakes Prancis Kena Skors karena Belum Divaksin Covid-19