Pidato HUT AS, Donald Trump Klaim Negaranya Terkuat di Dunia
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpidato memperingati hari kemerdekaan AS. Di bawah guyuran hujan, Trump menyampaikan pidatonya di Lincoln Memorial di Washington DC, Kamis (4/7). Dia berpidato hampir 45 menit. Dalam pidatonya, Trump berulang kali membanggakan negaranya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpidato memperingati hari kemerdekaan AS. Di bawah guyuran hujan, Trump menyampaikan pidatonya di Lincoln Memorial di Washington DC, Kamis (4/7). Dia berpidato hampir 45 menit. Dalam pidatonya, Trump berulang kali membanggakan negaranya.
Dikutip dari CNN pada Jumat (5/7), Donald Trump menyebut AS sebagai "Negara yang paling luar biasa dalam sejarah dunia".
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
Sebagian besar pidato Trump bertumpu pada naskah yang dipegangnya yang berjudul "Salute to America". Meski bernada patriotik, namun umumnya yang dibacakan oleh presiden AS ke-45 itu terdengar apolitis.
Tidak seperti umumnya presiden yang berpidato langsung di hadapan rakyat, Donald Trump tampil di balik pagar kaca anti peluru yang berembun akibat diguyur hujan.
"Saat ini, negara kita lebih kuat dari sebelumnya. Bahkan yang terkuat," ujar Trump dengan berapi-api.
Dalam pidatonya tersebut, Donald Trump memberi pujian kepada setiap cabang militer AS. Pernyataannya dipenuhi dengan referensi sejarah, mulai dari Thomas Jefferson ke George Washington ke Abraham Lincoln, dan kemudian, Thomas Edison, Alexander Graham Bell, Wright Brothers, dan Clara Barton.
"Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Penjaga Pantai, Marinir, dan, segera, Angkatan Udara, terima kasih atas jasa Anda sekalian," ujar Trump, yang juga berjanji untuk segera menancapkan bendera Amerika di Mars.
Dalam kesimpulannya, dia menyerukan nada persatuan. "Kami tidak akan pernah lupa bahwa kami adalah orang Amerika dan masa depan adalah milik kami. Masa depan adalah milik yang berani, yang kuat, yang percaya diri, dan yang bebas. Kami adalah satu bangsa (yang) mengejar satu mimpi dan satu takdir indah."
Sementara itu, sebagian besar dana peringatan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) tahun ini diambil dari kas Layanan Taman Nasional (NPS). Donald Trump disebut menghabiskan USD 2,5 juta (sekitar Rp 35,4 miliar) dari kas NPS untuk memastikan taman-taman di Washington DC tampil sempurna selama peringatan yang berlangsung setiap tanggal 4 Juli itu.
"Lebih dari 200 taman memiliki anggaran sebesar US$ 2,5 juta atau kurang," kata Phil Francis, ketua Koalisi Perlindungan Taman Nasional Amerika.
Francis menambahkan meskipun jumlah uang itu mungkin tidak terdengar seperti banyak di Washington, setiap dolar dihitung ketika digunakan untuk operasional taman. Uang kas yang berasal retribusi pengunjung taman, masih menurut Francis, biasanya digunakan untuk perbaikan dan perawatan.
"Saya prihatin ini dialihkan untuk operasional yang berkaitan dengan politik," keluh Francis merujuk pada anggaran khusus dikeluarkan untuk operasional taman di Washington DC, selama peringatan bergaya militer.
"Jika dilihat dari konteks hari ini (4 Juli), saya pikir tampaknya (penggunaan biaya) terlihat sangat besar dan kurang pada tempatnya," pungkas Francis.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Baca juga:
Saat AS Ketar-ketir karena China Berambisi Jadi Pemimpin Dunia
Presiden Erdogan Tolak Tawaran Rencana Perdamaian Timur Tengah Usulan AS
Donald Trump Siapkan Aturan Hukum untuk Fitur Enkripsi WhatsApp
Menunggu Godot dari Hasil Pertemuan Trump-Kim di Korut
Kartunis Ini Dipecat karena Gambar Trump Hendak Bermain Golf
Donald Trump Sebut Pengunjuk Rasa di Hong Kong Hanya Ingin Demokrasi