Pilot Boeing 737 MAX 8 Hanya Punya Waktu 40 Detik Buat Atasi Gangguan Sistem
Harian the New York Times belum lama ini melaporkan, simulator penerbangan Boeing 737 MAX 8 mengungkapkan pilot hanya punya waktu 40 detik untuk mengatasi gangguan sistem, sebelum pesawat benar-benar terhempas jatuh.
Harian the New York Times belum lama ini melaporkan, simulator penerbangan Boeing 737 MAX 8 mengungkapkan pilot hanya punya waktu 40 detik untuk mengatasi gangguan sistem, sebelum pesawat benar-benar terhempas jatuh.
Temuan ini hampir senada dengan pendapat otoritas penerbangan Indonesia pasca-penyelidikan jatuhnya Lion Air JT 610 yang menyebabkan 189 orang tewas. Kegagalan sensor pesawat mungkin telah memicu aktifnya sistem perangkat lunak otomatis untuk mencegah pesawat berhenti terbang.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan Max Ammer menemukan bangkai pesawat di Raja Ampat? Pada awal tahun 1990-an, penyelam asal Belanda bernama Max Ammer berkunjung ke Raja Ampat.
-
Kapan Haji Isam membeli pesawat Boeing? Bukan hanya ekskavator saja, Haji Isam pernah memesan satu unit Business Max Jet 7 Boeing saat menghadiri pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat jet tersebut? Penerbangan ini dipiloti oleh Donald Myers dan George Nikita, dengan penumpang Richard Windsor, Robert Williams, dan Frank Wilder.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
Namun, sebagaimana dikutip dari CNN pada Jumat (29/3), sistem tersebut mungkin malah membuat pesawat jatuh saat pilot berjuang untuk menahannya.
Selama tes baru-baru ini, pilot simulator menemukan fakta bahwa mereka hanya memiliki beberapa detik untuk mematikan sistem terkait untuk mencegah pesawat menukik, lapor koran Times mengutip dua orang peserta tes, yang tidak disebutkan namanya.
Sistem tersebut, yang dikenal sebagai MCAS, diklaim telah dirancang untuk meninggalkan sedikit ruang kesalahan dalam pengendalian pesawat Boeing 737 MAX 8.
"Sayangnya, mereka yang terlibat dalam tes itu belum sepenuhnya memahami betapa kuatnya sistem terkait, hingga mereka benar-benar menerbangkan pesawat dengan simulator 737 MAX," lapor Times.
Selama ini, pilot yang beralih ke pesawat Boeing 737 lawas ke seri MAX 8, hanya diberi kursus singkat secara daring, kata juru bicara serikat pekerja pilot untuk dua operator penerbangan AS kepada CNN.
Fokus Perbaikan Sistem MCAS
Pada Sabtu 23 Maret, pilot dan pejabat pelatihan dari maskapai Southwest Airlines, American Airlines, dan United Airlines bertemu dengan pejabat Boeing untuk meninjau perangkat lunak yang diperbarui pada seri 737 MAX.
Mereka bertemu di wilayah Seattle, di mana model pesawat tersebut dirakit. Pembaruan perangkat lunak dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan buruk dalam pengoperasian sistem MCAS
Saat ini, MCAS adalah fokus utama investigasi terhadap tragedi jatuhnya Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines ET 302, keduanya menggunakan Boeing 737 MAX 8.
Kedua pesawat jatuh beberapa menit setelah lepas landas, di mana dalam masing-masing kasus, pilot melaporkan gangguan sistem tidak lama setelah lepas landas.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Setuju Usul Garuda Indonesia, Boeing Buka Peluang Ganti 49 Pesawat Max 8
Boeing Restrukturisasi Kontrak Pembelian Pesawat dengan Garuda Indonesia
Boeing Klaim Sudah Perbaiki dan Perbarui Sistem Pesawat 737 MAX
Usai Bertemu Bahas Pesawat Max 8, Bos Garuda Indonesia dan Boeing Kompak Tutup Mulut
Pesawat Boeing 737 Max Milik Southwest Airlines Mendarat Darurat di Orlando
Boeing 737 MAX Dilarang Terbang, China Pesan 300 Airbus Senilai Rp 480 Triliun