Polisi AS Tangkap Apoteker karena Diduga Sengaja Rusak 500 Dosis Vaksin Covid-19
Pihak berwenang menangkap seorang apoteker di pinggiran kota Milwaukee, negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat pada Kamis karena diduga sengaja merusak ratusan dosis vaksin Covid-19 dengan mengeluarkannya dari pendingin selama dua malam.
Pihak berwenang menangkap seorang apoteker di pinggiran kota Milwaukee, negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat pada Kamis karena diduga sengaja merusak ratusan dosis vaksin Covid-19 dengan mengeluarkannya dari pendingin selama dua malam.
Departemen Kepolisian Grafton mengatakan, mantan apoteker Advocate Aurora Health ditangkap atas dugaan sengaja melakukan tindakan membahayakan, memalsukan resep obat, dan kejahatan perusakan properti.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
Dikutip dari LA Times, Jumat (1/1), departemen kepolisian mengatakan dalam sebuah rilis, tersangka telah ditahan. Namun polisi tak mengidentifikasi apoteker tersebut, mengatakan dia belum secara formal didakwa.
Motifnya masih belum jelas. Polisi mengatakan penyelidik meyakini dia tahu dosis vaksin yang rusak tak akan berguna dan orang yang menerimanya akan berpikir dia telah divaksin padahal belum.
Pada Kamis, Kepala Kelompok Pegawai Medis Advocate Aurora Health Care, Jeff Bahr menyampaikan kepada wartawan selama telekonferensi, apoteker tersebut sengaja mengeluarkan 57 botol kaca atau setara ratusan dosis vaksin Moderna dari lemari pendingin di pusat medis Grafton pada 24-25 Desember sebelum kembali menaruhnya di lemari pendingin.
Dia kembali mengeluarkan dosis vaksin ini dari pendingin pada 25-26 Desember. Botol kaca tersebut cukup untuk menyuntik 570 orang.
Kepolisian Grafton, yang berjarak sekitar 32 kilometer utara Milwaukee, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya, FBI, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) sedang gencar menyelidiki kasus tersebut. Polisi mengatakan mereka mendapatkan laporan terkait kasus ini pada Rabu malam.
Motif Tak Jelas
Seorang teknisi di apotek tersebut menemukan botol kaca atau vial berada di luar lemari pendingin pada Sabtu pagi. Bahr mengatakan, apoteker tersebut awalnya mengatakan dia mengeluarkan vaksin tersebut untuk mengambil barang lain di dalam pendingin dan lupa memasukknya kembali.
Vaksin Moderna masih dapat bertahan selama 12 jam di luar lemari pendingin, sehingga para petugas menggunakan vaksin tersebut untuk menginokulasi 57 orang sebelum membuang sisanya. Polisi mengatakan dosis yang dibuang bernilai antara USD 8.000 dan USD 11.000 atau sekitar Rp 113 juta dan Rp 156 juta.
Bahr mengatakan, pejabat sistem kesehatan mencurigai apoteker tersebut saat mereka mengkaji insiden tersebut. Setelah diperiksa beberapa kali, apoteker tersebut mengakui pada Rabu dia sengaja mengeluarkan vaksin tersebut dan membiarkannya di luar lemari pending pada 24-25 Desember, kemudian memasukkannya kembali ke lemari pendingin saat itu dan kemudian mengeluarkannya lagi dari pendingin pada 25-26 Desember.
Bahr mengatakan, artinya dosis yang diterima warga pada Sabtu semuanya tak berguna. Moderna telah menyampaikan kepada pihak Aurora, tidak ada masalah keamanan tetapi sistem harus memantaunya dengan cermat.
Bahr menolak berkomentar tentang motif apoteker tersebut.
Aurora mengatakan pihaknya telah memecat apoteker tersebut dan menyerahkannya ke pihak berwajib. Pernyataan tersebut tak menyinggung soal motif tindakan apoteker tersebut.
“Kami terus percaya bahwa vaksinasi adalah jalan keluar dari pandemi. Kami sangat kecewa bahwa tindakan individu ini akan mengakibatkan penundaan vaksinasi lebih dari 500 orang,” jelas pernyataan itu.