Viral Curhatan Dokter soal Stok Obat Kosong Sebabkan Pasien Meninggal, Ini Penjelasan RSUD Pirngadi Medan
RSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
Juru bicara dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Pirngadi Medan, Gibson Girsang, akhirnya buka suara terkait viralnya video seorang dokter yang mengungkapkan ketiadaan obat di rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Medan tersebut.
Dalam videonya, dokter itu juga mengatakan ada pasien yang meninggal dunia karena ketiadaan obat di rumah sakit tersebut.
"Kami telah melakukan penelusuran dan membentuk tim audit medis untuk menginvestigasi kasus ini. Namun hasilnya belum keluar, yang bisa kami pastikan saat ini penyebab kematian pasien bukan karena obat kosong," ujar Gibson, Selasa (3/9).
Kendati demikian, RSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
"Bukan sedang membela diri tapi kami adalah pelayanan publik dan bertanggung jawab memberikan penjelasan yang benar,” ucap Gibson.
Gibson juga membantah penyebab beberapa pasien yang meninggal dunia karena ketiadaan obat. RSUD Pirngadi mengklaim kematian pasien lantaran sudah dalam kondisi memburuk saat dirujuk ke rumah sakit milik Pemkot Medan itu.
“Jadi bukan ketiadaan obat yang menyebabkan kematian pasien. Kadang-kadang pasien datang sudah dalam kondisi yang sangat berat bahkan setelah dirujuk dari rumah sakit lain. Kami berusaha sebaik mungkin tapi memang kondisinya sudah parah," jelasnya.
Kini, dokter yang membuat video viral itu telah diperiksa oleh komite medis. Dokter bernama M Ramadhani Soeroso itu viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di rumah sakit tersebut.
Dalam videonya dokter itu mengeluhkan soal stok obat habis sehingga mengakibatkan meninggalnya pasien di RSUD Pirngadi.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, ada pasien aku exit (meninggal dunia). Tahu kenapa kalian? Karena enggak ada obat,” katanya seperti dilihat dari video TikTok-nya, Senin (2/9).
Ramadhani yang merupakan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) itu juga mengungkapkan dua orang pasiennya telah meninggal dunia karena ketiadaan obat di RSUD Dr.Pirngadi.
“Sudah dua pasien aku exit (meninggal dunia) bikin malu saja. Rumah sakit seperti ini kok enggak ada obat. Sampai aku sama dokter koas beli obat,” ungkapnya.