Polisi Prancis Tangkap Remaja 17 Tahun, Pernah Kontak dengan Penyerang di Gereja Nice
Polisi Prancis pada Rabu menangkap pemuda 17 tahun karena berhubungan dengan pelaku penyerangan di sebuah gereja di kota Nice.
Polisi Prancis pada Rabu menangkap pemuda 17 tahun karena berhubungan dengan pelaku penyerangan di sebuah gereja di kota Nice.
Pelaku yang menyerang menggunakan pisau itu membunuh tiga orang. Demikian disampaikan seorang sumber pengadilan.
-
Mengapa Prancis kalah dari Italia di kandang? Ketika Frattesi dan Raspadori menambah gol di babak kedua untuk memastikan kemenangan Italia dengan skor 3-1, itu menandai momen di mana Prancis kebobolan tiga gol di kandang dalam pertandingan resmi untuk pertama kalinya sejak kekalahan 2-3 dari Rusia pada tahun 1999.
-
Mengapa Prancis menyerang Lorraine? Invasi dan perebutan kembali Lorraine dimulai sejak Perang Prancis-Prusia, ketika Prancis kehilangan Alsace dan Lorraine yang direbut Prusia.
-
Apa yang ditemukan di kuburan Romawi kuno di Prancis selatan? Arkeolog menemukan kuburan Romawi kuno berukuran luas di Prancis selatan, berisi 1.430 makam.
-
Apa yang terjadi pada Italia dalam pertandingan melawan Prancis? Timnas Italia mengalami kebobolan gol cepat dari Prancis hanya dalam waktu 14 detik.
-
Kapan prangko Paus Fransiskus diluncurkan? Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) dan PT Pos Indonesia meluncurkan prangko seri khusus dalam rangka menyambut kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
-
Kapan Italia menang atas Prancis? Dalam pertandingan matchday 1 UEFA Nations League A 2024/2025 Grup 2 yang berlangsung pada Sabtu (7/9/2024), timnas Italia berhasil mengalahkan tuan rumah Prancis dengan skor 3-1.
Pemuda ini diyakini pernah berhubungan di dunia maya dengan pelaku asal Tunisia tersebut, Brahim Issaoui. Demikian dikutip dari Alarabiya, Kamis (5/11).
Empat orang lainnya, ditangkap pada Selasa, dan masih ditahan sampai Rabu.
Tapi seorang warga Tunisia berusia 29 tahun yang ditangkap pada Sabtu lalu dibebaskan pada Rabu tanpa jaminan.
Pelaku Positif Covid-19
Issaoui (21) masih dirawat di rumah sakit setelah ditembak beberapa kali oleh polisi setelah aksinya menyerang gereja Notre-Dame pada Kamis lalu.
Pemeriksaannya ditunda setelah dia dites positif Covid-19, kata sumber yang dekat dengan kasus tersebut.
Dalam serangan tersebut, seorang perempuan ditebas lehernya dan seorang pegawai gereja ditikam hingga tewas. Sementara seorang korban perempuan lainnya berhasil melarikan diri tapi kemudian meninggal karena luka-lukanya.
Polisi mengatakan Issaoui meneriakkan "Allahu Akbar" saat ditangkap. Pihak berwenang mengatakan itu adalah insiden terbaru dalam serangkaian serangan yang dilabeli "serangan jihadis" di wilayah Prancis dalam beberapa tahun terakhir.
(mdk/pan)