Politikus Muslim India Ditembak Mati Saat Siaran Langsung Televisi
Mantan anggota parlemen India, Atiq Ahmed dan saudara laki-lakinya, Ashraf Ahmed ditembak mati saat siaran langsung televisi di kota Prayagraj, negara bagian Uttar Pradesh pada Sabtu.
Mantan anggota parlemen India, Atiq Ahmed dan saudara laki-lakinya, Ashraf Ahmed ditembak mati saat siaran langsung televisi di kota Prayagraj, negara bagian Uttar Pradesh pada Sabtu.
Atiq dan Ashraf merupakan terdakwa kasus penculikan dan ditembak saat dalam penahanan polisi. Kasus penembakan ini memunculkan pertanyaan soal supremasi hukum di negara bagian tersebut.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
Dilansir Aljazeera, pria bersenjata menyamar sebagai jurnalis dan mengeluarkan tembakan beberapa kali ke Atiq dan Ashraf, yang merupakan mantan legislator di negara bagian Uttar Pradesh. Penembakan terjadi ketika kedua bersaudara itu dibawa ke rumah sakit oleh polisi dengan tangan diborgol untuk pemeriksaan kesehatan.
Tiga pelaku penembakan langsung menyerahkan diri ke polisi, di mana salah satu pelaku meneriakkan "Jai Shri Ram" atau "Terpujilah Dewa Rama", slogan yang kerap diteriakkan para Hindu nasionalis atau sayap kanan dalam kampanye mereka melawan Muslim.
Dua korban merupakan minoritas Muslim di India. Polisi tidak menyampaikan apakah mereka akan menyelidiki kemungkinan motif sektarian dalam pembunuhan ini.
Anggota polisi, Ramit Sharma menyampaikan kepada The Associated Press (AP), ketiga pelaku tiba dengan sepeda motor dan menyamar sebagai jurnalis.
"Mereka berusaha mendekati Atiq dan saudaranya dengan dalih merekam dan menembak mereka dari jarak dekat," jelas Ramit.
"Keduanya mengalami luka tembak di kepala," tambahnya.
"Semua terjadi dalam hitungan detik."
Polisi mengidentifikasi pelaku bernama Lavlesh Tiwari, Arun Maurya, dan Sunny Singh.
Bulan lalu, Atiq Ahmed mengatakan dalam sebuah petisi ke pengadilan tinggi India, hidupnya dalam ancaman polisi di negara bagian Uttar Pradesh yang dikuasai politikus dari Partai Bharatiya Janata (BJP).
Kuasa hukum Atiq, Vijay Mishra mengatakan penembakan tersebut mengejutkan karena menjadi kegagalan nyata polisi dalam memastikan keselamatan kliennya.
Pembunuhan ini terjadi beberapa hari setelah putra Atiq, Asad Ahmed (19) dan seorang kawannya, yang keduanya dituduh melakukan pembunuhan, dibunuh polisi dengan dalih baku tembak.
Atiq Ahmed (60) dipenjara pada 2019 karena kasus penculikan. Dia merupakan anggota parlemen daerah selama empat kali dan terpilih menjadi anggota parlemen pusat pada 2004. Dia dilaporkan menghadapi lebih dari 100 kasus hukum.
(mdk/pan)