Popularitas PM Malaysia Muhyiddin Yasin Naik Saat Pandemi Covid-19
Sebuah jajak pendapat yang dirilis hari Rabu (2/9) mengungkapkan tingkat popularitas Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin cukup tinggi di kalangan responden.
Sebuah jajak pendapat yang dirilis hari Rabu (2/9) mengungkapkan tingkat popularitas Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin cukup tinggi di kalangan responden.
Muhyiddin mendapat tanggapan positif tentang penanganannya terhadap pandemi virus corona dan representasi yang lebih besar dari mayoritas etnis Melayu dalam pemerintahannya.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Muhyiddin menerima peringkat persetujuan 69 persen dalam survei yang dijalankan oleh lembaga survei independen Merdeka Center. Survei ini bertepatan dengan enam bulan setelah dia menjabat pada Maret menyusul perebutan kekuasaan yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan multi-etnis sebelumnya yang dipimpin oleh Mahathir Mohamad.
Responden survei juga memberikan peringkat persetujuan 93% untuk penanganan Covid-19 oleh pemerintah dan memberi peringkat tinggi untuk membantu yang membutuhkan dan mengelola ekonomi selama krisis yang disebabkan oleh virus corona. Malaysia telah melaporkan lebih dari 9.300 infeksi virus corona.
Dalam jajak pendapat popularitas terakhir reut.rs/3hSwxEP yang diterbitkan oleh Merdeka Center pada April tahun lalu, kurang dari separuh warga Malaysia menyetujui perdana menteri saat itu Mahathir karena kekhawatiran atas kenaikan biaya dan masalah rasial mengganggu pemerintahannya.
Direktur Eksekutif Pusat Merdeka Ibrahim Suffian mengatakan pemilih Melayu menunjukkan preferensi yang kuat untuk pengelolaan pandemi oleh pemerintah dan kejatuhan ekonomi yang terjadi kemudian serta untuk mempertemukan partai-partai politik Melayu yang telah lama berseteru.
"Hasil tersebut juga menunjukkan ayunan dukungan yang signifikan dari pemilih Melayu menuju koalisi politik Melayu yang bersatu," kata Ibrahim dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.
Etnis Melayu menyumbang sekitar 60% dari populasi Malaysia dari sekitar 32 juta, dengan sisanya sebagian besar terdiri dari etnis Tionghoa dan etnis minoritas India.
Muhyiddin, yang memimpin partai Bersatu yang berbasis di Melayu, mengamankan jabatan perdana menteri yang didukung oleh dua partai terbesar yang mewakili kepentingan Melayu - mantan partai berkuasa yang tercemar skandal, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam Pan-Malaysia.
Tapi dia memegang mayoritas tipis di parlemen. Pada bulan Juli, UMNO, yang membentuk blok terbesar dalam pemerintahan Muhyiddin, menarik diri dari aliansi politik perdana menteri, meskipun partai tersebut mengatakan akan terus mendukung pemerintah di parlemen.