Presiden Tanzania Lebih Suka Terima Bantuan China Daripada Negara Barat
China telah berjanji untuk menghabiskan USD 60 miliar (Rp 871 triliun) dalam bentuk investasi, bantuan, dan pinjaman di Afrika selama tiga tahun ke depan. Sebagian besar, uang tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Presiden Tanzania John Magufuli mengatakan bahwa dirinya lebih memilih bantuan diberikan China daripada pihak Barat. Hal ini disebabkan, China memberikan persyaratan lebih ringan ketika memberi bantuan dibanding Negara Barat.
Pendapat tersebut memicu tekanan kuat dari negara-nagara Barat yang menilai kontroversial kebijakan Maugufuli dalam memulihkan ekonomi negaranya.
-
Bagaimana singa di Tanzania bisa membunuh begitu banyak orang? Selama periode tersebut, tiga generasi singa lahir dan mulai memburu manusia di wilayah tersebut.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan oleh petani di Afrika Selatan? Seorang petani di Northern Cape, Afrika Selatan bernama Gideon Lombaard menemukan dua pecahan meteorit pertama dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
-
Kapan serangan singa paling mematikan di Tanzania terjadi? Serangkaian serangan singa yang paling mematikan dalam sejarah terjadi di wilayah Njombe, Tanzania yang menyebabkan kematian sekitar 1.500 orang selama periode 15 tahun dari 1932 hingga 1947.
-
Kenapa singa di Tanzania jadi sangat berbahaya untuk manusia? Singa-singa ini awalnya memburu manusia karena persaingan untuk sumber makanan dan habitat. Secara bertahap, singa-singa ini mengadopsi taktik yang sama untuk memburu manusia seperti yang mereka lakukan pada hewan lain di malam hari.
-
Di mana suku Afri yang memberi nama benua Afrika tinggal? Suku Afri tinggal di gua-gua di dekat kota Carthage (juga disebut Karthago), di wilayah Tunisia hari ini.
Dikutip dari The Guardian pada Rabu (28/11), Maugufuli sendiri tengah mendapat kecaman luas dari negara-negara Barat, yang menilai kontroversial berbagai kebijakannya.
Pada 15 November, Denmark mengatakan telah menghentikan bantuan senilai USD 9,8 juta (setara Rp 142 miliar) karena "komentar homofobik yang tidak dapat diterima" oleh seorang politisi Tanzania.
Tidak lama berselang, Prancis mengancam akan memotong bantuannya ke Tanzania, jika negara itu tidak serius dalam menumpas praktik korupsi di sana.
Saat ini, China telah menjadi investor utama di Afrika, dan secara bersamaan, menantang pengaruh Barat di benua itu.
China telah berjanji untuk menghabiskan USD 60 miliar (Rp 871 triliun) dalam bentuk investasi, bantuan, dan pinjaman di Afrika selama tiga tahun ke depan. Sebagian besar, uang tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
"Hal yang membuat Anda senang tentang bantuan mereka adalah bahwa itu tidak terikat pada kondisi apa pun. Ketika mereka memutuskan untuk memberi Anda bantuan, mereka memberi apa yang bisa mereka bantu," kata Magufuli.
Hal itu disampaikan oleh Magufuli di tengah agenda pembukaan perpustakaan di universitas utama di ibu kota keuangan Tanzania, Dar es Salaam. China sendiri turut ambil bagian dalam pembangunan tersebut, yakni dalam bentuk kucuran dana senilai USD 40,6 juta, atau setara Rp 589 miliar.
"China telah banyak membantu kami di berbagai bidang pembangunan lain," ujarnya.
Magufuli pun menambahkan bahwa Tanzania dan China akan terus memperkuat hubungan kerja sama.
Sumber: Liputan6
Baca juga:
RI-Tanzania kerja sama pemanfaatan teknologi nuklir
Korban kapal feri tenggelam di Tanzania bertambah jadi 224 orang
Tim penyelamat terus cari korban kapal terbalik di Tanzania
Kapal feri tenggelam di Tanzania, 44 orang tewas dan ratusan hilang
Mendebarkan, citah liar di Tanzania ini tiba-tiba masuk mobil
Minibus rombongan anak sekolah di Tanzania masuk jurang, 35 tewas